Saking bencinya dengan perbuatan taqlid yang terlanjur diberi status haram mutlak, banyak orang awam yang merasa risi dengan statusnya sendiri. Mereka tidak terima kalau tata cara beragamanya selama ini dianggap sebagai taqlid. Dan lebih tidak suka lagi kalau dirinya disebut sebagai muqallid.
Sebab dalam cara berpikir mereka, yang namanya bertaqlid dengan segala bentuknya haram hukumnya. Doktrinasinya, menjadi muqallid itu selain perbuatan hina sekaligus berdosa.
Entah dari mana didapat pemahaman menyimpang seperti ini. Barangkali kerangka berpikirnya mengikuti ijtihad satu dua tokoh semacam Ibnu Abdil Barr (w. 463), Ibnul Qayyim (w. 751) dan Asy-Syaukani (w. 1250 H). Ketiga tokoh ini memang menegaskan bahwa bertaqlid itu haram dan berdosa, tetapi tidak serta merta mereka bilang bahwa semua orang awam itu berdosa. Tentu ada penjelasan dan klasifikasinya yang harus dipahami secara cermat.
Tetapi apa mau dikata, sudah terlanjur memusuhi taqlid dan muqallid, maka untuk itu mereka gunakan istilah baru yang agak lebih keren, bukan taqlid tetapi ittiba'. Orangnya disebut dengan muttabi'.
Dalam rangking yang mereka buat itu, kedudukan muttabi' berada satu lapis di atas orang yang taqlid. Muttabi' sudah tidak taqlid lagi, kata mereka.
Namun kalau dibilang sebagai mujtahid, tentu saja bukan. Tetap saja mereka mengakui bahwa kedudukannya masih di bawah mujtahid. Jadi dengan mengaku sebagai muttabi', setidaknya mereka sudah mereka terlepas dari level taqlid. Intinya, cuma tidak mau dibilang muqallid, tetapi masih tahu diri untuk tidak mengaku-ngaku sebagai mujtahid.
Memang para ulama ushul agak berbeda pendapat ketika menjelaskan level mujtahid dan bukan mujtahid.
Sebagian dari mereka membagi manusia itu hanya ada dua saja, yaitu mujtahid dan bukan mujtahid. Dan yang bukan mujtahid itu adalah muqallid, posisinya ada di level taqlid, tanpa membedakan apakah dia termasuk muqallid atau muttabi'.
Tetapi memang ada juga barisan ulama yang menambahkan satu 'kasta' lagi di tengah-tengah, yaitu muqallid. Keyakinannya, yang termasuk di dalamnya berarti sudah bukan lagi muqallid, walaupun juga belum sampai ke level mujtahid.
Kita tentu bukan berada pada posisi untuk memperdebatkan masalah klasik ini. Kita pun tidak keberatan kalau ada penambahan posisi di tengah-tengah antara mujtahid dan muqallid.
Hanya saja yang jadi masalah, jangan sampai taqlid dibilang haram dan muqalliad dituduh berdosa semua. Karena tidak semua orang bisa menjadi muttabi', apalagi mujtahid.
Beda Muqallid dan Muttabi'
Lantas, apa beda antara orang yang berada di level muqallid dengan yang berada di level muttabi'? Apa yang menyebabkan seseorang bisa 'naik kelas', dari kelas muqallid menjadi muttabi'?
Kalau saya tanyakan kepada para pendukung keberadaan muttabi', umumnya mereka menjawab bahwa muttabi' itu adalah orang mengikuti suatu pendapat tetapi dengan mengetahui dalilnya. Sedangkan muqallid, cuma ikut saja tanpa pernah tahu dalilnya.
Jadi kurang lebih yang membedakan antara muqallid dan muttabi' adalah sekedar tahu atau tidak tahu dalilnya. Kalau menjalani agama tanpa tahu dalilnya, dia disebut muqallid. Tetapi begitu dia tahu dalilnya, maka tiba-tiba dia naik kelas langsung jadi muttabi'.
Wah, ternyata gampang juga ya menjadi muttabi'. Pokoknya asal tahu dalilnya, kita bisa langsung naik kelas.
Tetapi apa teori seperti ini benar di tataran implementasi? Apa benar kalau saya beribadah tanpa tahu dalil, berarti saya berdosa karena saya cuma taqlid? Dan kalau saya tahu dalilnya, tiba-tiba saya naik pangkat menjadi muttabi' dan sudah tidak lagi berdosa?
Misalnya begini. Waktu shalat tadi imam melakukan sujud tilawah di tengah bacaan Al-Quran. Saya sebagai makmum, tidak tahu dali hadits yang menerangkan tentang sujud tilawah. Lalu apa yang harus saya lakukan saat imam sujud? Ikut sujud bersama imam atau saya tetap berdiri saja?
Kalau ikut sujud bersama imam, berarti saya sudah bertaqlid. Sebab saya mengerjakan sesuatu yang saya tidak tahu haditsnya. Apakah saya berdosa saat ikut imam?
Dan kalau saya tidak ikut sujud bersama imam karena takut tidak mau taqlid, apakah tindakah saya dibenarkan? Sah atau tidak shalat saya saat tidak ikut imam sujud?
Seharusnya kan saya ikut sujud bersama imam, urusan tahu atau tidak tahu dalilnya, tidak jadi masalah. Sebab kalau saya tidak ikut sujud bersama imam, maka otomatis shalat saya batal dengan sendirinya.
Haramkah Bertaqlid?
Kalau ada orang yang bilang, haram bertaqlid, haram menjadi muqallid dan wajib menjadi muttabi'. Tetapi apa benar cara pandang seperti ini?
Jawabannya sederhana saja. Para ulama yang sudah sampai level mujtahid sekalipun, kadang dalam kondisi tertentu lebih memilih untuk bertaqlid kepada imam lain. Itu berarti tidak selamanya taqlid itu haram.
Mari kita dengarkan perkataan Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Beliau sesungguhnya seorang mujtahid mutlaq mustaqil, tetapi dalam beberapa hal ternyata masih bertaqlid.
Ijtihadnya Orang Awam Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 7.352 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 5.129 views |
Menghadiri Undangan Walimah, Wajibkah? Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 9 February 2014, 06:00 | 9.415 views |
Ketika Rasulullah SAW Sedih, Marah dan Melaknat Ahmad Sarwat, Lc., MA | 8 February 2014, 06:04 | 26.706 views |
Hukum Yang Punya Sebab Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 5.471 views |
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 12 November 2019, 07:17 | 1.189 views |
Perluasan Hal-hal Yang Membatalkan Puasa di Empat Mazhab
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 14 March 2019, 18:09 | 3.046 views |
Ragam Teknis Terurainya Ikatan Pernikahan
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 18 November 2016, 10:05 | 4.110 views |
Sampaikanlah Walaupun Hanya Satu Ayat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 5 May 2016, 17:20 | 18.544 views |
Selamat Jalan Kiyai Ali Mustafa Yaqub
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 28 April 2016, 08:55 | 10.486 views |
Anti Mazhab Tapi Mewajibkan Taqlid
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 30 December 2015, 07:15 | 14.150 views |
Hakikat Memperingati Tahun Baru Islam
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 18 October 2015, 16:24 | 5.813 views |
Istri : Mahram Apa Bukan?
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 24 November 2014, 21:17 | 11.970 views |
Masak Sih Ikhwan dan Akhawat Boleh Berduaan?
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 16 November 2014, 06:59 | 18.671 views |
Ulama Mie Instan Seleraku
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 4 November 2014, 08:55 | 12.433 views |
Penerapan Syariat Islam di Nusantara
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 12 August 2014, 04:29 | 11.113 views |
Islam di Antara Kebodohan Guru dan Fanatisme Murid
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 4 August 2014, 06:45 | 11.527 views |
Takjil Bukan Kurma, Gorengan Atau Biji Salak
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 26 July 2014, 09:19 | 8.087 views |
Imsak : Tidak Makan dan Minum
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 19 July 2014, 06:15 | 7.836 views |
Ibadah Terbawa Suasana
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 14 July 2014, 04:49 | 6.478 views |
Tarawih : Ibadah Ramadhan Yang Paling Banyak Godaannya
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 9 July 2014, 07:47 | 7.276 views |
Ulama Kok Tidak Bisa Bahasa Arab?
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 8 June 2014, 06:58 | 10.424 views |
Suamiku : Surgaku dan Nerakaku
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 1 June 2014, 10:26 | 21.300 views |
Memperbaiki Moral Umat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 3 May 2014, 05:16 | 5.828 views |
Kurang Akurat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 13 April 2014, 04:15 | 6.238 views |
Mantan Ustadz
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 22 March 2014, 08:27 | 11.070 views |
Majelis Ulama
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 6 March 2014, 04:46 | 5.880 views |
Ulama : Wakil Tuhan di Muka Bumi
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 4 March 2014, 05:19 | 6.519 views |
Masih Insyaallah
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 28 February 2014, 06:40 | 7.707 views |
Kuatnya Umat Islam
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 24 February 2014, 08:12 | 6.955 views |
Mengaku Muttabi' Ternyata Taqlid Juga
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 14 February 2014, 05:19 | 11.166 views |
Ketika Rasulullah SAW Sedih, Marah dan Melaknat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 8 February 2014, 06:04 | 48.288 views |
Kembali ke Al-Quran Agar Terhindar Dari Khilafiyah?
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 3 February 2014, 06:03 | 9.863 views |
Memerangi Mazhab (Lagi)
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 15 January 2014, 18:22 | 13.474 views |
Ulama dan Bukan Ulama : Beda Kelas
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 10 January 2014, 08:04 | 7.338 views |
English Please
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 9 January 2014, 04:59 | 6.005 views |
Berlebihan Dalam Menjalankan Agama
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 16 December 2013, 12:56 | 10.998 views |
Mengandung Babi Atau Pernah Menjadi Babi
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 6 December 2013, 09:51 | 10.467 views |
Taklid Kepada Bukhari dan Muslim
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 25 November 2013, 23:19 | 7.095 views |
Tafsir Ayat Dengan Ayat : Masih Banyak Kelemahannya
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 23 November 2013, 01:33 | 6.470 views |
Lebaran Kita Yang Mahal
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 10 August 2013, 08:27 | 6.995 views |
Dokter, Perawat dan Tukang Obat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 7 August 2013, 14:38 | 9.479 views |
Memerangi Mazhab Fiqih
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 6 August 2013, 19:40 | 8.891 views |
Mudharabah = Saling Memukul?
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 19 July 2013, 07:55 | 7.106 views |
Asal Jangan Tentang Puasa atau Zakat
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 8 July 2013, 07:19 | 7.080 views |
Rahasia Bangun Malam
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 4 July 2013, 04:57 | 8.905 views |
Proses Terbentuknya Hukum Fiqih
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 25 June 2013, 02:01 | 7.735 views |
Sayyid Utsman Mufti Betawi
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 18 June 2013, 08:01 | 9.254 views |
Rancunya Bahasa Terjemahan
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 17 June 2013, 07:43 | 22.149 views |
Basmalah Ketika Menyembelih
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 9 May 2013, 05:34 | 6.275 views |
Menulislah Sebagaimana Para Ulama Menulis
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 15 April 2013, 05:53 | 6.620 views |
Mulai Dari Menulis
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 5 April 2013, 07:10 | 6.162 views |
Istri Bukan Pembantu
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 18 March 2013, 08:57 | 8.375 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 59 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta7-12-2019Subuh 04:07 | Zhuhur 11:46 | Ashar 15:12 | Maghrib 18:02 | Isya 19:16 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Jadwal | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|