Jadi yang benar yang mana, ustadz?
Manakah yang lebih rajih dari kedua pendapat ini, ustadz?
Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul ketika seseorang mendengar pemaparan pendapat dari para madzhab fiqih yang saling berselisih.
Kadang ada juga pertanyaan bernada protes :
Semua ini sering dialami penulis ketika memberikan penjelasan pendapat masing-masing madzhab fiqih tentang suatu masalah yang memang tidak lepas dari perbedaan pendapat. Yang bertanya seakan memaksa harus ada tarjiih dan tidak puas dengan apa yang dijelaskan oleh para imam madzhab yang memang punya kapasitas untuk itu.
Padahal sebenarnya kalau pertanyaan sekedar mana yang rajih dan kuat, tentu jawabannya yang benar adalah bahwa semua sudah rajih dan dan semua sudah kuat. Setidaknya, menurut madzhab masing-masing, pendapat mereka sudah rajih dan sudah kuat.
Akan tetapi jika pertanyaan berubah menjadi tuntutan untuk menjadi seorang murajjih (pelaku tarjih) yang me-rajih-kan satu pendapat dan me-marjuh-kan pendapat lain, tentu akan lain ceritanya.
Masalah pertama adalah bahwa kita harus sadar diri, sebenarnya siapa sih kita ini?
Bukan apa-apa, tetapi yang kita tahu bahwa tarjih tidak boleh dilakukan oleh orang yang ilmunya pas-pasan. Sebab pada dasarnya proses tarjih tidak lain adalah berupa pemindaian beberapa pendapat dan mengeluarkan pendapat yang terkuat di antara lainnya, lalu mengamalkan pendapat yang telah dinilai tersebut. Yang tidak rajih (kuat) berarti itu marjuuh (tidak kuat)
Masalahnya, siapa lah kita ini dibandingkan dengan para fuqaha dan muhtahidin itu, sampai berani-beraninya mengatakan pendapat imam madzhab itu tidak kuat?
Tarjih, Pekerjaan Mujtahid
Yang harus diketahui sebelumnya adalah bahwa tarjih itu ialah pekerjaan yang hanya boleh dilakukan oleh seorang mujtahid. Dan ini yang menjadi kesepakatan ushuliyun (para ulama ushul).
Sejak zaman Imam Al-Syafi’i sampai Sheikh Yusuf Al-Qaradhawi, semua ulama paham dan mengerti bahwa salah satu rukun tarjih adalah murajjih, dan murajjih ialah yang mempunyai kapastisan malakah ilmiah yang kuat dan mampu menentukan dengan keilmuannya mana yang unggul dan mana yang tidak unggul. Dan itu semua ada pada diri seorang mujtahid, bukan muqallid.
Dan itu bisa diketaui dari definisi tarjiih itu sendiri yang dijelaskan oleh para ulama ushul-fiqh. kita akan sebutkan beberapa diantaranya:
Imam Al-Razi (606 H), dalam kitabnya Al-Mahshul, mendefinisikan tarjih sebagai berikut:
Menguatkan salah satu thoriq (dalil) dari 2 thoriq (dalil) untuk mengetahui mana yang kuat guna diamalkan dan ditinggalkan yang tidak kuat. [1]
Imam Abdul ‘Aziz Al-Bukhori (730 H), ulama ushul dari kalangan Al-hanafiyah mengatakan:
Tarjih adalah menampakkan kuatnya salah satu dalil dari 2 dalil yang bertentangan, yang kalau ia berdiri sendiri tidak ada hujjah yang bertentangan.[2]Imam Badruddin Al-Zarkasyi (794 H) juga punya definisi yang sama dengan ulama sebelumnya tentang tarjih ini, beliau katakana dalam kitabnya Al-Bahru Al-Muhith:
Tarjih adalah menguatkan salah satu imarah (dalil dzonniy) dari dalil lainnya dengan sisi kuat (yang ada pada dalili) yang tidak terlihat jelas[3]Tidak Ada Kata Mujtahid
Dari definisi-definisi di atas memang, ulama tidak secara tegas mengatakan dalam definisi mereka bahwa itu adalah pekerjaan mujtahid. Akan tetapi kita lebih teliti, setidaknya ada 2 poin yang mencolok dalam definisi mereka, yaitu poin,
[1] Penguatan, dan
[2] Dalil yang bertentangan.
Poin pertama adalah pekerjaan menguatkan antara 2 dalil yang bersebrangan makna dan kandungan hukumnya. Lalu bagaimana bisa sorang murajjih menguatkan salah satu dalil yang bertentangan kalau ia bukanlah seorang yang tahu metode dan konsep pengambilan hukum itu sendiri? Dan itu hanya mujtahid yang mampu.
Poin kedua tentang dalil yang bertentangan (ta’arudh al-dalilain). Para ahli ushul menyimpulkan bahwa tidak ada tarjiih kalau tidak ada 2 dalil yang bertentangan. Nah, untuk menentukan bahwa 2 dalil itu bertentangan bagaimana? apakah mungkin seorang muqallid tahu syarat-syarat ta’arudh?.
Jangankan untuk mengetahui ta’arudh antara beberapa dalil, mungkin hamzah al-washl dan hamzah al-qath' pun seorang muqallid tidak mampu membedakannya. Betapa tidak masuk akalnya kalau sampai seorang yang hanya berl-level muqallid dengan pongah berkata: “Semua pendapat ulama itu tidak ada yang benar. Yang benar cuma pendapat saya karena cuma pendapati ini yang rajih!"
Jadi tidak disebutkannya mujtahid dalam definisi-definisi ulama ushul itu karena memang mereka sadar dan paham betul bahwa pekerjaan tarjiih itu bukan pekerjaan sepele yang bisa dilakukan sembarang orang. Tarjih itu pekerjaan yang maha berat dan agung dan tidak bisa dilakukan kecuali oleh para mujtahid. Tidak perlu disebutkan, mereka sadar siapa yang pantas melakukan tarjiih.
Dan ini lebih jelas kalau kita buka kitab-kitab ushul fiqih, pembahasan tarjih ini bukan dibahas di awal atau juga di tengah kitab. Adanya justru di akhir kitab setelah membahas tentang ijtihad dan mujtahid. Tata letak urutan bab-bab di hampir semua kitab ushul fiqih secara jelas menunjukkan bahwa tarjiih adalah bagian dari ijtihad dan hanya boleh dikerjakan oleh orang yang berlevel mujtahid.
Ulama Ushul Kontemporer
Ini juga yang diaminkan dan dikuatkan oleh para ulama ushul kontemporer masa sekarang ini.
Prof. Dr. Abdul Karim Al-Namlah, seorang dosen Ushul-Fiqh di Universitas Al-Imam Muhammad bin Suud, Riyadh, dalam kitabnya Al-Muhadzdzab fi Ushul Al-Fiqh Al-Muqaran (5/2425), juga mengatakan bahwa tarjih itu adalah pekerjaan mujtahid, bukan muqallid. Beliau mendefinisikan:
Seorang mujtahid mendahulukan (menguatkan) salah satu dalil dari 2 dalil yang saling kontradiksi, didasarkan adanya factor penguat di salah satu dalil tersebut, yang menjadikannya lebih layak diamalkan dibanding dalil lain yang tidak kuat.
Kemudian dari definisi itu, beliau menyimpulkan rukun-rukun tarjiih. Artinya perkara-perkara yang kalau salah satunya tidak ada, maka tidak bisa disebut tarjiih, karena rukun adalah sesuatu yang tidak boleh tanggal.
Dan Mujtahid, masuk di dalam rukun tarjiih tersebut. Karena kalau bukan mujtahid, siapa yang mampu menguatkan salah satu dalil yang bersebrangan?
Prof. Dr. Muhammad Ibrahim Al-Hafnawi, Dosen Ushul-Fiqh yang juga Dekan Fakultas Syariah dan Hukum di Thantha, Mesir. Beliau, dalam kitabnya Al-Ta’arudh wa Al-Tarjiih ‘Inda Al-Ushuliyiin wa Atsaruha fi Al-Fiqh Al-Islami (282), setelah memaparkan definisi-definisi tarjiih dari beberapa ulama ushul, beliau mengakhiri pembahasannya dengan memberikan definisi terpilih (al-Mukhtar) tentang tarjiih:
Seorang mujtahid mendahulukan (menguatkan) salah satu thariq (dalil) dari 2 thariq (dalil) yang saling kontradiksi, didasarkan adanya factor penguat di salah satu dalil tersebut, yang menjadikannya lebih layak diamalkan dibanding dalil lain yang tidak kuat”.
Jadi memang jelas, bahwa tarjiih itu pekerjaan seorang mujtahid bukan seorang mmuqallid yang memang hanya wajib mengikuti bukan mentarjih.
Bila Tidak Ditarjih, Bukankah Akan Membingungkan Orang Awam?
Mungkin ada yang bertanya kemudian, jadi nantinya kalau perbedaan itu tidak ditarjih, apakah itu jadinya membingungkan?
Sejatinya, tidak adanya tarjih atau ada beberapa asatidz yang memang tidak mentarjih dan hanya memaparkan perbedaan pendapat itu bukan bermaksud untuk membingungkan apalagi membuat rancu.
Tapi mereka semua sadar diri bahwa mereka bukanlah seorang mujathid yang layak mentarjiih salah satu pendapat para imam madzhab yang derajat keilmuannya tentu jauh lebih tinggi.
Mereka, para asatidz itu hanya bertugas menyampaikan apa yang mereka dapat dari kitab-kitab turats, dan mengkonversikan bahasa kitab tersebut menjadi bahasa yang bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca.
Nah, sekarang tinggal memilih dari pendapat-pendapat tersebut, pendapat mana yang memang cocok dengan kita, pembaca. Dan perlu dipahami lagi, sejatinya perbedaan yang ada itu bukan sesuatu yang berbahaya, maka tidak perlu takut dan ragu untuk mengambil salah satunya.
Dan sesame muqallid hendaklah menghormati dan saling menghargai pilihan masing-masing. Bukan memaksakan apalagi sampai menghina dan mengejek muqallid lain yang memilih fatwa dari mujathid yang berbeda dari pilihannya.
Dan perihal muqallid dan taqliid ini sudah beberapa kali kita bahas dalam forum ini. Bagaimana mestinya taqlid, dan bagaimana pula baiknya seorang sikap seorang muqallid.
Wallahu a’lam.
[1] Al-Mahshul li Al-Razi 5/397
[2] Kayful-Asrar 4/78
[3] Al-Bahru Al-Muhith 8/145
Kalau Awam Boleh Ijtihad
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 September 2017, 08:03 | 7.479 views |
Mampu atau Tidak Berkurban? Ini Standarnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2017, 06:31 | 5.352 views |
Lebih Utama Tidak Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 December 2016, 17:36 | 6.438 views |
Wajah Santun Dakwah Nabi Muhammad
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2016, 10:45 | 8.237 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?'
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 11.857 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 11.194 views |
Muslim itu Yang Baik Sosialnya, Bukan Hanya Yang Rajin Ibadah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2015, 06:28 | 16.775 views |
Nabi SAW Tidak Anti Kepada Non-Muslim
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 November 2015, 05:26 | 11.309 views |
Belajar Fiqih itu Santai
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2015, 07:51 | 10.001 views |
Berguru Kepada Mesin Pencari Gugel
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 March 2015, 22:42 | 11.241 views |
Ternyata, Shalat Wajib Hanya Satu!
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 March 2015, 10:01 | 18.297 views |
Banci Jadi Imam, Boleh?
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 March 2015, 12:47 | 9.613 views |
Bersiwak di Masjid Hukumnya Makruh
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 February 2015, 20:30 | 7.839 views |
Mana Yang Boleh dan Tidak Boleh Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2015, 06:36 | 10.196 views |
Nabi Tidak Mengerjakan, Berarti Itu Haram?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2015, 06:31 | 17.769 views |
Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 January 2015, 14:02 | 9.774 views |
Satu Kampung Hanya Boleh Ada Satu Jumat, Begitukah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 9 January 2015, 08:37 | 12.894 views |
Tidak Tahu Sok Tahu, Tahu Tapi Belagu
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 November 2014, 10:24 | 17.476 views |
Shalat untuk Menghormati Waktu, Apa dan Bagaimana?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 October 2014, 08:36 | 29.053 views |
Kufu', Syarat Sah Nikah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 August 2014, 11:20 | 12.873 views |
Kawin Paksa, Masih Zaman?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 August 2014, 04:53 | 7.851 views |
Puasa Syawal Hukumnya Makruh, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 July 2014, 22:32 | 18.304 views |
Kenapa Sahabat Melakukan Dosa, Padahal Mereka Generasi Terbaik?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2014, 05:40 | 11.220 views |
Miskin Ilmu Jago Ngambek
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2014, 08:02 | 12.008 views |
Apakah Kita Cinta Nabi?
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 June 2014, 08:21 | 10.010 views |
Semangat Ramadhan Harus Dengan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2014, 06:24 | 7.443 views |
Niat Berbuat Buruk Tidak Terhitung Dosa, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 June 2014, 09:47 | 26.793 views |
Merubah Kelamin, Bagaimana Jatah Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 June 2014, 08:27 | 6.475 views |
Jual Beli Kucing, Haramkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2014, 06:20 | 54.005 views |
Kanibalisasi Madzhab
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 May 2014, 09:31 | 7.736 views |
Mau Ikut Nabi apa Ikut Ulama?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 May 2014, 20:00 | 16.882 views |
Tarjih Antara 2 Hadits Yang Bertentangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 May 2014, 21:40 | 12.982 views |
Lawan Tapi Mesra
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 April 2014, 12:48 | 8.035 views |
Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Baqir
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 April 2014, 09:01 | 9.671 views |
Professor Harfu Jarr
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 March 2014, 21:58 | 12.285 views |
Madzhab Fiqih Zaidiyah
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2014, 21:37 | 14.755 views |
Imam Malik, Hadits Mursal dan Amal Ahli Madinah
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 March 2014, 06:31 | 8.523 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 4)
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 March 2014, 07:02 | 6.861 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 3)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 March 2014, 05:09 | 6.957 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 March 2014, 06:14 | 7.294 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 March 2014, 07:59 | 7.828 views |
Pendapat Awam Tidak Masuk Hitungan
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 March 2014, 05:51 | 7.922 views |
Bukan Mujtahid Kok Mentarjih?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 March 2014, 06:40 | 11.191 views |
Mau Jadi Kritikus Madzhab Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 February 2014, 09:19 | 9.647 views |
Jama' Sholat Tanpa Udzur, Bolehkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 February 2014, 06:11 | 12.088 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 February 2014, 09:24 | 6.353 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2014, 08:33 | 8.383 views |
Lumbung Tanpa Padi
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 February 2014, 05:52 | 6.290 views |
Ijtihadnya Orang Awam
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 12.514 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 7.330 views |
Hukum Yang Punya Sebab
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 16.888 views |
Ulama Juga Harus Mengerti Sains
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 February 2014, 06:19 | 7.303 views |
Beda Level Penyanyi dan Suka Menyanyi
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 January 2014, 06:18 | 9.519 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi (bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 January 2014, 08:27 | 6.404 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2014, 11:45 | 7.675 views |
Belajar Bijak dalam Berbeda dari Ulama Salaf
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 January 2014, 18:21 | 11.292 views |
Meninggal Bersama dalam Kecelakaan, Bagaimana Pembagian Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 January 2014, 16:25 | 7.199 views |
Kenapa Calo Dilarang, dan Agen Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 January 2014, 05:01 | 11.086 views |
Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Babi
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 December 2013, 19:18 | 15.251 views |
Bolehkah Muslim Masuk Gereja atau Tempat Ibadah Agama Lain?
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 December 2013, 05:03 | 17.717 views |
Pendapatku Benar Tapi Bisa Jadi Salah
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 December 2013, 06:44 | 11.719 views |
Adakah Qadha' Sholat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 14 December 2013, 05:36 | 16.590 views |
Belajar Taqlid dari Ibnu Qudamah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2013, 12:56 | 10.137 views |
Fiqih Dulu dan Sekarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 November 2013, 18:42 | 9.236 views |
Mayit Diadzab Karena Tangisan Keluarganya, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 November 2013, 05:56 | 10.208 views |
Menantang Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 9.005 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 14.789 views |
Sholat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 October 2013, 18:23 | 12.972 views |
Nikah Punya Banyak Hukum
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 October 2013, 06:59 | 14.390 views |
Jasa Penghulu Nikah Sirri
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 October 2013, 15:09 | 8.282 views |
Titip Doa
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 September 2013, 14:56 | 18.686 views |
Mengkritisi Slogan Kembali ke Al-Quran dan Sunnah
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 September 2013, 14:03 | 18.005 views |
Tidak Bersedih Dengan Kematian Ulama Berarti Munafiq?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 September 2013, 10:10 | 11.438 views |
Fatwa, Apakah Wajib Ditaati?
Ahmad Zarkasih, Lc | 6 September 2013, 09:22 | 10.602 views |
Korupsi Bukan Pencurian, Tak Usah Potong Tangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 September 2013, 08:05 | 9.354 views |
Hukum Mengambil Upah Dakwah
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 August 2013, 15:42 | 22.260 views |
Sholat Jumat Tapi Tidak Mendengarkan Khutbah
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2013, 08:52 | 17.954 views |
Syubhat Bukan Haram
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 August 2013, 05:50 | 11.811 views |
Haruskah Beri'tikaf dan Begadang di Malam Lailatul-Qodr
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 July 2013, 03:43 | 11.288 views |
Al-Tanaazul (Turun Tahta) Dalam Kajian Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 July 2013, 06:31 | 6.331 views |
Hak Cipta Dalam Pandangan Syariah
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 July 2013, 08:49 | 9.220 views |
Makna Jauf (Rongga) Dalam Pengertian Fiqih Puasa
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 July 2013, 10:19 | 11.537 views |
Apakah Ada Istilah "Tajil" Dalam Syariah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2013, 05:36 | 7.941 views |
Tarawih 4 Rokaat 1 Salam, Boleh atau Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 July 2013, 14:29 | 12.241 views |
Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Yang Maksiat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2013, 14:20 | 9.453 views |
Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:37 | 8.195 views |
Siapa Yang Wajib Puasa Ramadhan?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:22 | 7.667 views |
Dilema Punuk Unta
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 July 2013, 05:40 | 20.655 views |
Menyematkan Nama Suami di Belakang Nama Istri
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 June 2013, 13:47 | 17.110 views |
Almarhum Bukan Gelar
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2013, 05:22 | 12.897 views |
Teka-Teki Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 June 2013, 08:04 | 26.273 views |
Ustadz Anonim di Medsoc
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 June 2013, 06:09 | 7.307 views |
Keanehan Hukum Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 May 2013, 19:12 | 8.622 views |
Dokter dan Apoteker
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 May 2013, 09:30 | 8.286 views |
Siapa Salah, Siapa Kena Getahnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2013, 20:45 | 7.986 views |
Matang Sebelum Waktunya
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 May 2013, 11:47 | 8.538 views |
Masjid Kok Dikunci?
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 April 2013, 01:44 | 8.549 views |
Buku Fiqih Yang Tidak Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 April 2013, 06:41 | 10.818 views |
Galaunya Para Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 April 2013, 17:40 | 9.085 views |
Pengkhianat Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 April 2013, 05:00 | 7.482 views |
Menulis, Proses Penyelamatan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2013, 16:44 | 6.831 views |
Hukum Beli Barang Black Market
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 March 2013, 07:00 | 13.735 views |
Meng-kecil-kan yang Kecil, Mem-BESAR-kan yang Besar
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 February 2013, 05:53 | 7.785 views |
Ulama Pesanan
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2013, 08:01 | 7.625 views |
Keistimewaan Ilmu Faraidh
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 February 2013, 10:31 | 8.244 views |
Ulama-ulama Bujang
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2013, 06:03 | 10.418 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 66 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta28-2-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:07 | Ashar 15:12 | Maghrib 18:16 | Isya 19:24 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|