As-Suddi, salah satu penafsir terkemuka menuturkan, seperti yang dikutip oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir Al-Quran Al-Azhim jilid 3, hal. 82, dari Abu Malik dari Abu Shaleh dari Ibnu Abbas dari Murrah dari Ibnu Mas’ud dari banyak sahabat nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bahwa dahulunya Hawa istri Adam as selalu dikarunia anak kembar setiap kali melahirkan; laki-laki dan perempuan, dan syariat yang berlaku pada waktu itu menghendaki dibolehkannya menikah sesama saudara, karena memang pada waktu itu bumi ini hanya diisi oleh mereka saja.
Mekanismenya adalah laki-laki dan perempuan yang lahir kembar tersebut tidak menikah sesama mereka, melainkan menikah dengan laki-laki dan perempuan dari sudara kembar yang lainnya. Hingga sampailah pada waktunya Adam memiliki anak yang bernama Qabil dan Habil. Qabil mempunyai kembaran saudari perempuannya, dan Habil juga mempunyai kembaran saudari perempuannya. Dan konon katanya kembarannya Qabil sedikit lebih cantik dari pada kembarannya Habil.
Habil bermaksud menikahi kembarannya Qabil, selain karena cantik, niat baik ini direstui juga oleh ayahnya Adam as. Namun Qabil tidak terima itu, karena pada saat yang sama Qabil juga jatuh hati pada kembarannya yang memang lebih cantik dari kembarannya Habil, terlebih bahwa Qabil lahir sebelum Habil, ego seorang kakak tidak boleh kalah lawan “rengekan” seorag adik, apalagi dalam urusan cinta.
Solusi yang ditawarkan adalah keduanya (Qabil dan Habil) harus mempersembahkan kurban kepada Allah swt, kurban yang diterima dialah yang berhak menikahi kembarannya Qabil. Sebagai pemilik kebun Qabil menyiapkan kurbannya berupa tanam-tanaman, dan sebagai pemilik hewan ternak Habil juga menyiapkan hewan terbaik untuk dikurbankan kepada Allah swt.
Singkat cerita ternyata kurbannya Habil diterima, rupanya Habil sudah mempersembahkan hewan yang ternak yang paling baik, dia mempersembahkan itu dengan hati yang baik pula, berbeda dengan Qabil kakaknya, ternyata usut punya usut Qabil mempersembahkan kurbannya dengan kualitas ala kadarnya, itupun dengan hati yang sedikit menggerutu.
Tidak terima dengan kenyatan bahwa kembaranya akan dinikahi oleh Habil, Qabil berniat membunuh adiknya sendiri. Sebenarnya Habil bisa saja melawan, apalagi Habil jelas-jelas berada dipihak yang benar, namun atas nama saudara, lahir dari ibu dan ayah yang sama, Habil menyadari bahwa “ribut” sesama saudara tidak ada yang untung, yang kalah maupun yang menang sama-sama buntung, begitu kata orang bijak.
Sikap tidak mau ribut itu diabadikan oleh Allah swt didalam Al-Quran sebagai pelajaran hidup yang sangat berharga dan tak akan pernah pudar dimakan waktu, persaudaraan diatas segalanya, hidup damai dan harmonis diutamakan ketimbang ego untuk menang lawan saudara sendiri.
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
"Sungguh kalau kamu (Qabil) menggerakkan tanganmu kepadaku (Habil) untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam." (QS. Al-Maidah: 28)
Mengomentari ayat ini, patut disimak sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam riwayat Imam Ahmad, dari kesaksian sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, bahwa Rasululllah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda:
"إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ، الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ، وَالْقَائِمُ خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي"
“Akan tiba suatu saat nanti zaman yang penuh fitnah, orang yang duduk saat itu lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari pada orang yang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang berlari”
. قَالَ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ دَخَلَ عَلَيَّ بَيْتِي فَبَسَطَ يَدَهُ إليَّ لِيَقْتُلَنِي
Lalu sahabat Saad bin Abi Waqqash bertanya: “Bagaimana jika ada orang yang masuk rumahku dan dia hendak membunuhku?” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab:
"كُنْ كَابْنِ آدَمَ"
“Jadilah seperti anak Adam (Habil)”
Memang sulit bagi kita untuk memastikan kapan terjadinya zaman yang penuh fitnah itu. Namun para ulama tafsir selalu menyandingkan hadits ini dan hadits-hadits yang senada lainnya dengan ayat Al-Quran yang menceritakan tragedi pembunhan dua bersaudara; Qabil dan Habil. Mungkin ini isyarat yang difahami oleh para ulama bahwa zaman fitnah itu adalah zaman dimana sesama saudara saling caci, saling benci, saling iri, saling hasut, saling adu mulut, saling ribut, hingga sampai pada tahap saling membunuh.
Dalam waktu yang bersamaan Al-Quran juga menyebut bahwa sesama muslim adalah bersaudara (QS. Al-Hujurat: 10), walau bersaudara namun akhir-akhir ini sangat terasa sekali aroma permusuhan sesama kita, seakan mudah sekali mulut kita berucap bahwa si fulan salah, si fulan begok, si fulan sesat, si fulan kafir, hanya kelompok kami yang benar, hanya kelompok kami yang boleh berfatwa, dst.
Ini zaman dimana “ribut” dinomorsatukan ketimbang saling memahami, ini zaman dimana perkara khilaf dijadikan perkara ijma’, sehingga suatu kelompok yang bebeda degan kelompoknya pasti dianggap salah. Ini zaman dimana “orang lain” lebih dicintai ketimbang saudara sendiri, ini zaman dimana pedang lebih mudah menggorok saudara sendiri ketimbang musuh yang jelas-jelas nyata.
Mungkinkah ini zaman yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam? Tidak ada yang bisa memastikan. Namun kondisi seperti ini adalah kondisi yang dirasa sangat sulit, kondisi serbah salah, bagaimana cara memaknai bahwa orang yang duduk lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik pada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang berlari?
Sebenarnya penulis tidak sanggup untuk melanjutkannya, hanya saja jika boleh melanjutkan, mungkin maksudya bahwa dalam kondisi zaman penuh fitnah ini baiknya lebih memilih diam dan tidak turut dalam gelombang saling fitnah, menahan diri untuk tidak saling menghujat dan melaknat atas perilaku saudara sendiri yang belum jelas benar dan salahnya, dan tetap teduh saling meluruskan dengan cara-cara yang baik jika memang ada yang salah diantara kita, jikapun harus aktif dalam gelombang perlawanan, maka semuanya harus benar-benar diperhitungkan, rapi, dan tidak membuat air tambah keruh, sehingga khawatir kekeruhan itu membuat kita tidak bisa membedakan mana kawan dan mana lawan.
Cerita Habil adalah cerita dimana yang terbunuh jauh lebih mulia dari pada yang membunuh. Sesama saudara, Habil lebih memilih jalur damai walaupun sebenarnya Habil berada dalam pihak yang benar. Berdamai dengan sesama saudara harus terus diusahakan, karena jika ummat ini sudah bersatu, mudah bagi kita melawan musuh.
Wallahu A’lam Bisshawab
Mengapa Kita Harus Menghindari Makanan Haram? Aini Aryani, Lc | 17 February 2016, 10:10 | 2.616 views |
Tanda Tangan Mewakili Tuhan Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 February 2016, 09:00 | 2.939 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?' Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 7.446 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 8.755 views |
Anti Mazhab Tapi Mewajibkan Taqlid Ahmad Sarwat, Lc., MA | 30 December 2015, 07:15 | 12.703 views |
Faidah Fiqih Dari Kisah Nabi Khidhr dan Musa AS
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 5 December 2016, 06:29 | 4.055 views |
Peruntukan Daging Qurban
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 12 September 2016, 15:47 | 4.273 views |
Beberapa Hal yang Disukai Dalam Penyembelihan Qurban
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 6 September 2016, 09:13 | 3.898 views |
Menjual Kulit dan Memberi Upah Panitia Qurban
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 2 September 2016, 10:34 | 4.865 views |
Tidak Boleh Potong Rambut dan Kuku
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 30 August 2016, 11:47 | 4.511 views |
Sifat Shalat: Membaca Doa Iftitah
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 23 August 2016, 11:45 | 19.241 views |
Sifat Shalat: Berdiri Bagi yang Mampu
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 19 July 2016, 10:28 | 6.023 views |
Khutbah Idul Fitri 1437 H; Tauladan Nabi Yusuf as Untuk Hidup yang Harmonis
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 5 July 2016, 12:46 | 5.885 views |
Tiga Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 June 2016, 09:15 | 5.386 views |
Israk dan Mikraj Dalam Tinjauan Fiqih
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 6 May 2016, 05:00 | 4.936 views |
4 Hal Terkait Niat Puasa Ramadhan
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 30 April 2016, 12:05 | 6.075 views |
Nafkah Istri dan Orang Tua, Mana yang Harus Diutamakan?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 18 March 2016, 22:07 | 22.148 views |
Jadilah Seperti Anak Adam (Habil)
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 March 2016, 10:21 | 3.976 views |
Tanda Tangan Mewakili Tuhan
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 February 2016, 09:00 | 3.977 views |
Darah Karena Keguguran, Istihadhah atau Nifas?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 25 November 2015, 00:00 | 33.385 views |
Belum Aqiqah Tidak Boleh Berqurban?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 15 September 2015, 15:11 | 13.851 views |
Patungan Siswa Apakah Bisa Disebut Qurban?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 4 September 2015, 12:13 | 7.178 views |
Shalat Dhuha Berjamaah, Bolehkah Hukumnya?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 27 August 2015, 12:06 | 23.177 views |
Hanya Tahu Hak dan Lupa Kewajiban
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 15 August 2015, 06:00 | 4.650 views |
Bagaimana Cara Mandi Wajib Yang Benar?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 13 August 2015, 12:24 | 17.709 views |
Wasiat Harta Al-Marhum
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 5 August 2015, 11:34 | 4.687 views |
Harus Qadha Dulu Baru Boleh Puasa Syawal?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 August 2015, 12:20 | 6.611 views |
Siapa Saja Yang Wajib Kita Nafkahi?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 26 July 2015, 12:44 | 10.055 views |
Perempuan: Tarawih Di Rumah atau Di Masjid?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 26 June 2015, 05:00 | 6.943 views |
Qiyamul Lail, Tarawih dan Tahajjud
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 22 June 2015, 06:00 | 15.385 views |
Melafazkan Niat Puasa Sesudah Sholat Tarawih
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 19 June 2015, 13:45 | 7.583 views |
Hari Arafah dan Puasa Arafah Tidak Boleh Berbeda?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 26 September 2014, 11:26 | 40.121 views |
Tafsir Pendidikan: Bismillah
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 8 September 2014, 10:52 | 7.695 views |
Menunggu Hasil Sidang Itsbat
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 27 June 2014, 09:04 | 5.249 views |
Mengapa Langsung Iqamah?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 2 April 2014, 05:00 | 17.681 views |
Aqad dan Resepsi
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 27 March 2014, 11:19 | 10.092 views |
Mengapa Bagian Istri Lebih Sedikit Ketimbang Saudara?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 5 March 2014, 05:06 | 6.764 views |
Label Halal Makanan, Pentingkah?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 3 March 2014, 06:20 | 6.594 views |
Imam Malik bin Anas; Ulama High Class
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 23 February 2014, 05:56 | 8.003 views |
Menghadiri Undangan Walimah, Wajibkah?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 9 February 2014, 06:00 | 11.208 views |
Haruskah Membiayai Walimah Dengan Harga Yang Mahal?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 5 February 2014, 06:02 | 7.337 views |
Kitab Percaya Diri dan Kitab Tahu Diri
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 1 February 2014, 06:00 | 6.410 views |
Ijab dan Qabul
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 29 January 2014, 07:25 | 12.977 views |
Mengapa Kita Tidak Boleh Berbeda?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 21 January 2014, 08:44 | 6.431 views |
Tidak Semua Harus Menjadi Mujtahid
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 28 December 2013, 01:01 | 7.693 views |
Huruf Waw dan Pengambilan Hukum Fiqih
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 14 December 2013, 17:16 | 7.549 views |
Lahir Sebelum Enam Bulan Usia Pernikahan, Bagaimanakah Perwaliannya?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 29 October 2013, 06:24 | 21.198 views |
Madzhab Ustadz
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 26 October 2013, 13:02 | 6.785 views |
Edisi Tafsir: Wanita Baik Untuk Laki-Laki yang Baik
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 24 October 2013, 05:26 | 22.084 views |
Hak Waris Anak Dalam Kandungan
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 11 October 2013, 07:49 | 9.136 views |
Mudik, Berbuka atau Tetap Berpuasa?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 2 August 2013, 08:03 | 5.458 views |
Suntik: Apakah Membatalkan Puasa?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 12 July 2013, 14:25 | 7.437 views |
Bahasa Arab dan Pemahaman Syariah
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 20 June 2013, 00:18 | 5.923 views |
Nasihat Cinta Dari Seorang Guru
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 7 June 2013, 06:54 | 6.576 views |
Percobaan Akad Nikah
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 4 May 2013, 11:15 | 7.432 views |
Main Hape Saat Khutbah Jumat
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 23 April 2013, 06:55 | 7.930 views |
Imam Ahmad bin Hanbal Punya Kontrakan
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 12 April 2013, 17:24 | 6.222 views |
Habis Aqad Nikah Langsung Talak
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 29 March 2013, 08:42 | 6.574 views |
Sholatnya Orang Mabuk
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 20 February 2013, 15:59 | 7.160 views |
Tanda Orang Faham (Faqih) itu Pendek Khutbahnya
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 15 February 2013, 10:42 | 7.991 views |
Sholat Sunnah Qobliyah dan Ba’diyah, Seberapa Penting?
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 8 February 2013, 10:17 | 63.520 views |
Edisi Tafsir: Pornografi dan Pornoaksi dalam Penjelasan al-Quran
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 10 January 2013, 18:28 | 7.749 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 59 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta13-12-2019Subuh 04:09 | Zhuhur 11:48 | Ashar 15:15 | Maghrib 18:05 | Isya 19:19 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Jadwal | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|