Diakui atau tidak, memang penyematan nama suami dibelakang kebanyakan nama istri itu bukanlah suatu tradisi yang dikenal oleh syariah. Sejak zaman dulu, Nabi Muhammad saw beserta para sahabatnya tidak pernah melakukan itu, mereka tidak pernah menyematkan nama suami-suami mereka dibelekang nama istri-istri mereka.
Pun begitu juga, bahwa istri-istri Nabi Muhammad saw tetap menyematkan nama ayah mereka dibelakang nama mereka, dan bukan nama Nabi. Seperti KHodijah binti Khuwailid, dan bukan Khodijah Muhammad.
Penyematan nama suami dibelakang nama istri ialah budaya barat yang terlanjur menjadi kebiasaan bagi kita ini, dan bahkan hampir diseluruh Negara di belahan dunia memakai cara ini, yaitu menyematkan nama suami atau keluarga suami dibelakang nama istri.
Pada awalnya memang sejak dulu kala, orang-orang semua menamakan dirinya dengan nama nasab. Maksud nama nasab ialah: ia menyematkan nama ayah kandung mereka dibelakang nama mereka dengan pemisah kata "Ibn", atau "Ibnatu" untuk perempuan. Yang kalau di Indonesia dikenal dengan sebutan "Bin", dan "Binti".
Namun tardisi ini lama-kelamaan menghilang. Sekitar abad ke -14 masehi, Orang-orang sudah tidak lagi memakai kata "bin" untuk memisahkannya dengan nama ayahnya. Jadi yang awalnya "Ahmad bin Hamdan", menjadi "Ahmad Hamdan".
Nah kemudian tradisi berubah lagi hanya untuk perempuan, kalau perempuan justru ketika masih perawan, nama ayah yang disematkan dibelakang namanya. Tetapi ketika ia sudah bersuami, nama suami atau keluarga suami lah yang menjadi nama belakangnya dan biasanya ditambah dengan awalan "miss" atau "nyonya".
Awalnya bernama "Maryati", setelah menikah dengan "Andi Setiawan", namanya berubah menjadi "Nyonya Maryati Andi Setiawan" . Atau "Maryati Setiawan". tujuannya sebagai "tanda" bahwa si dia itu istrinya si dia.
YANG MENGHARAMKAN
1. Bukan Tradisi Islam
Karena memang penyematan nama suami dibelakang nama istri ini tidak dikenal dalam tradisi syariah, beberapa kalangan Ulama mengharamkan praktek ini. Selain kerana ini memang tidak ada tuntunannya, ini juga nantinya akan menyebabkan kerancuan nasab.
2. Kerancuan Nasab Dalam Syariah
Kerancuan nasab, dan kebimbangan ketika ada orang yang membaca atau mengenalinya, "Si Dia itu anaknya siapa?". Karena bagaimanapun kerancuan nasab punya konseksuensi syariah yang cukup detail.
Bagaimanapun nasab punya kedudukan penting dalam syariah. Seperti dalam masalah waris, pernafkahan dan juga perwalian serta status Mahrom. Dan penyematan nama suami itu menyebabkan banyak kerancuan syariah nantinya. Selain itu juga bahwa ada ayat yang melarang itu, yaitu melarang untuk menyematkan nama selain ayah kandung dibelakang nama seseorang, baik laki atau perempuan.
3. Ada Larangan Dalam Al-Quran:
"Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil pada sisi Allah" (Al-Ahzab; 5)
Dalam ayat ini, (menurut Ulama yang memang mengharamkan menyematkan nama selain bapak dibelakang nama seseorang) terdapat perintah untuk memanggil seseorang dengan nama bapaknya kandung. Dan sekaligus menjadi larangan untuk sebaliknya.
Disamping itu juga, Karena memang menyematkan nama ayah kandung itu yang dianjurkan dalam syariah, selain karena nasab dan juga sebagai indentitas serta kejelasan wali. Nah kalau disematkan kepada nama suami, apa maslahatnya?
YANG MEMBOLEHKAN
Tetapi tidak semua ulama beranggapan sama dengan apa yang disampaikan diatas. Beberapa ulama dalam fatwanya mengatakan bahwa boleh-boleh saja menyematkan nama suami dibelakang nama istri, asalkan itu memang sudah menjadi kebiasaan yang tidak akan menybabkan kerancuan nasab.
Beberapa ulama mengeluarkan fatwa kebolehan ini, seperti Dar Al-Ifta' Al-Mishriyah (Lembaga Fatwa Mesir). Dalam fatwanya no. 152 tanggal 27/10/2008. Tentu dengan beberapa argument yang kuat juga.
1. Ayat Bukan Larangan
Ayat yang disebutkan tadi, yaitu surat Al-Ahzab ayat 5 itu memang perintah, tapi harus dilihat dulu latar belakang turunnya (Asbab Nuzul) ayat tersebut. Ayat ini turun sebagai penolakan syariah Islam terhadap apa yang telah terjadi dimasa Jahiliyah.
Banyak orang dimasa itu yang menyematkan nama seseorang dengan nama yang bukan ayah kandungnya. Seperti apa yang disematkan kepada nama Zaid bin Haritsah, salah satu budak Nabi Muhammad saw. Banyak sahabat yang memanggilnya dengan sebutan Zaid bin Muhammad. Dan memang itu kebiasaan orang ketika itu, yaitu menyematkan nama Tuan-nya dibelakang nama Budak-nya.
Nah ketika ayat ini turun, semua kebiasaan itu menjadi terlarang. Lalu semua beralih memanggil zaid menjadi Zaid bin Haritsah. Dan juga sekaligus larangan bahwa tidak boleh memanggail nama seseorang dengan bukan nama ayah kandungnya. (Tafsir Ibnu Katsir; Tafsir Al-Ahzab ayat 5)
2. Yang Dilarang, Menyematkan Nama Selain Ayah Kandung
Yang benar-benar dilarang oleh syariah ialah menyematkan nama selain ayah kandung dengan redaksi peranakan atau redaksi nasab yang sah. Penyematan nama nasab itu dengan kata "bin" atau "binti".
Jadi tidak boleh sama sekali menyematkan nama dengan "bin" atau "binti" kepada selain ayah kandung. Dan larangan ini disepakati oleh ulama sejagad raya ini. Jadi kalau si Ahmad nama ayahnya ialah Hamdan, maka menjadi haram kalau dia menyematkan nama setelah "bin"-nya dengan selain Hamdan.
Karena "bin" atau "binti" ialah kata yang menunjukkan nasab. Kalau melanggar ini maka ini yang membuat kerancuan sangat fatal. kalau tidak makai "bin" atau "binti" yaa menjadi tidak masalah, karena itu bukan menunjukkan nasab. Toh para pendahulu kita dari banyak ulama juga menyematkan di belakang namanya dengan bukan nama ayah kandungnya.
Seperti Imam Abu Hamid Al-Ghozali, "Al-Ghozali" bukanlah nama ayahnya melainkan nama daerah kelahirannya. Yang haram kalau itu memakai kata pemisah "bin", karena memang itu bukan ayahnya. Ini larangan yang disepakati oleh ulama sejagad raya. Dan kalau menyematkan dibelakang nama dengan bukan "bin", yaa menjadi tidak masalah.
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa tidak dilarang kalau memanggil seseorang dengan sebutan "anak". Yang dalam bahasa Arab disebut dengan "Bunayya", (anakku)
Ini tidak dilarang jikalau maksudnya untuk sebutan kasih sayang dan bukan penetapan nasab. (Tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al-Ahzab ayat 5)
Karena Nabi saw juga pernah diririwayatkan dalam sebuah hadits yang shohih riwayat Imam Muslim, bahwa Beliau saw memanggil Anas bin Malik dengan sebutan "Ya Bunayya" (wahai anakku).
3. Sudah Menjadi 'Urf (kebiasaan)
Sudah bukan hal yang tabu lagi dalam waktu belakangan ini bahkan sejak dahuku kala, bahwa banyak istri yang menyematkan nama suaminya dibelakang namanya sendiri. Dan itu kebiasaan banyak negara, bukan cuma Indonesia.
Walaupun memang kita tahu bahwa itu adat Barat, tapi apa yag datang dari barat bukan berarti negatif dan harus ditinggal. Kalau memang tidak melanggar syariah yaa tidak masalah.
Penyematan nama suami atau keluarga suami dibelakang nama istri sudah menjadi kebiasaan yang sepertinya orang tidak lagi aneh. Dan orang ketika membaca nama si wanita itu akan mengerti bahwa dibalakang namanya itu nama suaminya.
Dan penyematan nama suami juga tidak berarti bahwa si suami itu ayahnya si wanita. Dan tidak juga membatalkan statusnya seorag anak dari ayah kandungnya yang asli. Dan semua orang sudah biasa dengan keadaan ini.
Sama sekali tidak ada yang beranggapan bahwa nama dibelakang itu nama ayah kandung. Pasti ketika baca, orang masih akan bertanya "siapa ayahnya?", ini kan bukti bahwa penyematan itu bukan berarti pe-nasab-an. Jadi yaa tidak masalah.
Apalagi kita di Indonesia ini yang hampir semua orang bernama lebih dari satu kata. Susunan kata yang lebih dari satu itu kan tidak berarti bahwa nama kedua itu nama ayahnya. Tapi nama kedua itu masih nama dia sebagai orang yang satu.
Terlebih lagi bahwa kalau di Indonesia itu kita sering memanggil seorang istri dengan nama suaminya, seperti Ibu "Budi". Padahal kita tahu bahwa nama aslinya bukan Budi. Dan itu semua kan tidak berarti bahwa nasabnya berubah. Tanpa dijelaskan semua tahu itu.
Jadi ketika ada suatu kebiasaan ('Urf) yang memang tidak melanggar syariah, justru malah syariah mengakui kebolehan itu. Dalam kaidah fiqih kita mengenal kaidah [العادة محكمة]"Al-'Aadah Muhakkamah" , yaitu suatu kebiasaan kaum selama tidak menabrak dinding syariah, keberadaannya diakui oleh syariah.
Wallahua'lam
Kalau Awam Boleh Ijtihad
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 September 2017, 08:03 | 7.478 views |
Mampu atau Tidak Berkurban? Ini Standarnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2017, 06:31 | 5.350 views |
Lebih Utama Tidak Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 December 2016, 17:36 | 6.437 views |
Wajah Santun Dakwah Nabi Muhammad
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2016, 10:45 | 8.237 views |
Kalau Ada Pertanyaan 'Mana Dalil?'
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 January 2016, 06:01 | 11.857 views |
Dilema 'Mujtahid' Kekinian
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 January 2016, 06:56 | 11.194 views |
Muslim itu Yang Baik Sosialnya, Bukan Hanya Yang Rajin Ibadah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2015, 06:28 | 16.771 views |
Nabi SAW Tidak Anti Kepada Non-Muslim
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 November 2015, 05:26 | 11.309 views |
Belajar Fiqih itu Santai
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2015, 07:51 | 10.000 views |
Berguru Kepada Mesin Pencari Gugel
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 March 2015, 22:42 | 11.241 views |
Ternyata, Shalat Wajib Hanya Satu!
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 March 2015, 10:01 | 18.296 views |
Banci Jadi Imam, Boleh?
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 March 2015, 12:47 | 9.613 views |
Bersiwak di Masjid Hukumnya Makruh
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 February 2015, 20:30 | 7.838 views |
Mana Yang Boleh dan Tidak Boleh Berbeda
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2015, 06:36 | 10.195 views |
Nabi Tidak Mengerjakan, Berarti Itu Haram?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2015, 06:31 | 17.768 views |
Shalat Zuhur Setelah Shalat Jumat
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 January 2015, 14:02 | 9.773 views |
Satu Kampung Hanya Boleh Ada Satu Jumat, Begitukah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 9 January 2015, 08:37 | 12.892 views |
Tidak Tahu Sok Tahu, Tahu Tapi Belagu
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 November 2014, 10:24 | 17.472 views |
Shalat untuk Menghormati Waktu, Apa dan Bagaimana?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 October 2014, 08:36 | 29.037 views |
Kufu', Syarat Sah Nikah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 August 2014, 11:20 | 12.872 views |
Kawin Paksa, Masih Zaman?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 August 2014, 04:53 | 7.851 views |
Puasa Syawal Hukumnya Makruh, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 July 2014, 22:32 | 18.304 views |
Kenapa Sahabat Melakukan Dosa, Padahal Mereka Generasi Terbaik?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2014, 05:40 | 11.219 views |
Miskin Ilmu Jago Ngambek
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2014, 08:02 | 12.008 views |
Apakah Kita Cinta Nabi?
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 June 2014, 08:21 | 10.009 views |
Semangat Ramadhan Harus Dengan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2014, 06:24 | 7.443 views |
Niat Berbuat Buruk Tidak Terhitung Dosa, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 June 2014, 09:47 | 26.784 views |
Merubah Kelamin, Bagaimana Jatah Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 5 June 2014, 08:27 | 6.475 views |
Jual Beli Kucing, Haramkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 June 2014, 06:20 | 54.004 views |
Kanibalisasi Madzhab
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 May 2014, 09:31 | 7.736 views |
Mau Ikut Nabi apa Ikut Ulama?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 May 2014, 20:00 | 16.882 views |
Tarjih Antara 2 Hadits Yang Bertentangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 May 2014, 21:40 | 12.981 views |
Lawan Tapi Mesra
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 April 2014, 12:48 | 8.035 views |
Imam Abu Hanifah dan Imam Al-Baqir
Ahmad Zarkasih, Lc | 1 April 2014, 09:01 | 9.670 views |
Professor Harfu Jarr
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 March 2014, 21:58 | 12.283 views |
Madzhab Fiqih Zaidiyah
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2014, 21:37 | 14.753 views |
Imam Malik, Hadits Mursal dan Amal Ahli Madinah
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 March 2014, 06:31 | 8.521 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 4)
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 March 2014, 07:02 | 6.861 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 3)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 March 2014, 05:09 | 6.956 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 March 2014, 06:14 | 7.294 views |
Mengenal Madzhab-Madzhab Fiqih (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 March 2014, 07:59 | 7.828 views |
Pendapat Awam Tidak Masuk Hitungan
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 March 2014, 05:51 | 7.922 views |
Bukan Mujtahid Kok Mentarjih?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 March 2014, 06:40 | 11.191 views |
Mau Jadi Kritikus Madzhab Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 February 2014, 09:19 | 9.647 views |
Jama' Sholat Tanpa Udzur, Bolehkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 February 2014, 06:11 | 12.083 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 February 2014, 09:24 | 6.352 views |
Gono-Gini Antara Syariah dan Hukum Adat (Bag. 1)
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2014, 08:33 | 8.383 views |
Lumbung Tanpa Padi
Ahmad Zarkasih, Lc | 15 February 2014, 05:52 | 6.289 views |
Ijtihadnya Orang Awam
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 February 2014, 06:59 | 12.513 views |
Membangun Keluarga Ahli Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 February 2014, 06:31 | 7.329 views |
Hukum Yang Punya Sebab
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 February 2014, 06:45 | 16.876 views |
Ulama Juga Harus Mengerti Sains
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 February 2014, 06:19 | 7.303 views |
Beda Level Penyanyi dan Suka Menyanyi
Ahmad Zarkasih, Lc | 31 January 2014, 06:18 | 9.517 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi (bag. 2)
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 January 2014, 08:27 | 6.404 views |
KHI : Kitab Suci Beraroma Kontroversi
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2014, 11:45 | 7.673 views |
Belajar Bijak dalam Berbeda dari Ulama Salaf
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 January 2014, 18:21 | 11.292 views |
Meninggal Bersama dalam Kecelakaan, Bagaimana Pembagian Warisnya?
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 January 2014, 16:25 | 7.198 views |
Kenapa Calo Dilarang, dan Agen Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 2 January 2014, 05:01 | 11.086 views |
Sepatu Yang Terbuat Dari Kulit Babi
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 December 2013, 19:18 | 15.249 views |
Bolehkah Muslim Masuk Gereja atau Tempat Ibadah Agama Lain?
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 December 2013, 05:03 | 17.715 views |
Pendapatku Benar Tapi Bisa Jadi Salah
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 December 2013, 06:44 | 11.719 views |
Adakah Qadha' Sholat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 14 December 2013, 05:36 | 16.589 views |
Belajar Taqlid dari Ibnu Qudamah
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 December 2013, 12:56 | 10.136 views |
Fiqih Dulu dan Sekarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 November 2013, 18:42 | 9.234 views |
Mayit Diadzab Karena Tangisan Keluarganya, Benarkah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 21 November 2013, 05:56 | 10.206 views |
Menantang Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 12 November 2013, 08:44 | 9.005 views |
Ilmu Fiqih Bukan Ilmu Sembarang
Ahmad Zarkasih, Lc | 7 November 2013, 16:54 | 14.788 views |
Sholat di Masjid Yang Ada Kuburannya
Ahmad Zarkasih, Lc | 25 October 2013, 18:23 | 12.970 views |
Nikah Punya Banyak Hukum
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 October 2013, 06:59 | 14.390 views |
Jasa Penghulu Nikah Sirri
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 October 2013, 15:09 | 8.281 views |
Titip Doa
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 September 2013, 14:56 | 18.685 views |
Mengkritisi Slogan Kembali ke Al-Quran dan Sunnah
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 September 2013, 14:03 | 18.002 views |
Tidak Bersedih Dengan Kematian Ulama Berarti Munafiq?
Ahmad Zarkasih, Lc | 16 September 2013, 10:10 | 11.438 views |
Fatwa, Apakah Wajib Ditaati?
Ahmad Zarkasih, Lc | 6 September 2013, 09:22 | 10.601 views |
Korupsi Bukan Pencurian, Tak Usah Potong Tangan
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 September 2013, 08:05 | 9.354 views |
Hukum Mengambil Upah Dakwah
Ahmad Zarkasih, Lc | 29 August 2013, 15:42 | 22.256 views |
Sholat Jumat Tapi Tidak Mendengarkan Khutbah
Ahmad Zarkasih, Lc | 23 August 2013, 08:52 | 17.952 views |
Syubhat Bukan Haram
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 August 2013, 05:50 | 11.811 views |
Haruskah Beri'tikaf dan Begadang di Malam Lailatul-Qodr
Ahmad Zarkasih, Lc | 30 July 2013, 03:43 | 11.287 views |
Al-Tanaazul (Turun Tahta) Dalam Kajian Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 27 July 2013, 06:31 | 6.330 views |
Hak Cipta Dalam Pandangan Syariah
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 July 2013, 08:49 | 9.220 views |
Makna Jauf (Rongga) Dalam Pengertian Fiqih Puasa
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 July 2013, 10:19 | 11.535 views |
Apakah Ada Istilah "Tajil" Dalam Syariah?
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 July 2013, 05:36 | 7.941 views |
Tarawih 4 Rokaat 1 Salam, Boleh atau Tidak?
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 July 2013, 14:29 | 12.241 views |
Setan Dibelenggu, Kenapa Masih Ada Yang Maksiat?
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 July 2013, 14:20 | 9.453 views |
Yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:37 | 8.195 views |
Siapa Yang Wajib Puasa Ramadhan?
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 July 2013, 16:22 | 7.667 views |
Dilema Punuk Unta
Ahmad Zarkasih, Lc | 3 July 2013, 05:40 | 20.652 views |
Menyematkan Nama Suami di Belakang Nama Istri
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 June 2013, 13:47 | 17.108 views |
Almarhum Bukan Gelar
Ahmad Zarkasih, Lc | 19 June 2013, 05:22 | 12.897 views |
Teka-Teki Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 11 June 2013, 08:04 | 26.262 views |
Ustadz Anonim di Medsoc
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 June 2013, 06:09 | 7.307 views |
Keanehan Hukum Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 May 2013, 19:12 | 8.622 views |
Dokter dan Apoteker
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 May 2013, 09:30 | 8.286 views |
Siapa Salah, Siapa Kena Getahnya
Ahmad Zarkasih, Lc | 20 May 2013, 20:45 | 7.986 views |
Matang Sebelum Waktunya
Ahmad Zarkasih, Lc | 18 May 2013, 11:47 | 8.537 views |
Masjid Kok Dikunci?
Ahmad Zarkasih, Lc | 28 April 2013, 01:44 | 8.549 views |
Buku Fiqih Yang Tidak Fiqih
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 April 2013, 06:41 | 10.816 views |
Galaunya Para Ulama
Ahmad Zarkasih, Lc | 13 April 2013, 17:40 | 9.083 views |
Pengkhianat Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 4 April 2013, 05:00 | 7.482 views |
Menulis, Proses Penyelamatan Ilmu
Ahmad Zarkasih, Lc | 26 March 2013, 16:44 | 6.830 views |
Hukum Beli Barang Black Market
Ahmad Zarkasih, Lc | 8 March 2013, 07:00 | 13.735 views |
Meng-kecil-kan yang Kecil, Mem-BESAR-kan yang Besar
Ahmad Zarkasih, Lc | 22 February 2013, 05:53 | 7.784 views |
Ulama Pesanan
Ahmad Zarkasih, Lc | 17 February 2013, 08:01 | 7.625 views |
Keistimewaan Ilmu Faraidh
Ahmad Zarkasih, Lc | 10 February 2013, 10:31 | 8.244 views |
Ulama-ulama Bujang
Ahmad Zarkasih, Lc | 24 January 2013, 06:03 | 10.414 views |
Ahmad Zarkasih, Lc | 106 tulisan |
Hanif Luthfi, Lc., MA | 66 tulisan |
Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc, MA | 57 tulisan |
Ahmad Sarwat, Lc., MA | 48 tulisan |
Isnan Ansory, Lc, MA | 26 tulisan |
Firman Arifandi, Lc., MA | 23 tulisan |
Sutomo Abu Nashr, Lc | 20 tulisan |
Aini Aryani, Lc | 19 tulisan |
Galih Maulana, Lc | 15 tulisan |
Muhammad Abdul Wahab, Lc | 13 tulisan |
Ali Shodiqin, Lc | 13 tulisan |
Isnawati, Lc., MA | 9 tulisan |
Muhammad Ajib, Lc., MA | 9 tulisan |
Siti Chozanah, Lc | 7 tulisan |
Tajun Nashr, Lc | 6 tulisan |
Maharati Marfuah Lc | 5 tulisan |
Faisal Reza | 4 tulisan |
Ridwan Hakim, Lc | 2 tulisan |
Muhammad Aqil Haidar, Lc | 1 tulisan |
Muhammad Amrozi, Lc | 1 tulisan |
Luki Nugroho, Lc | 0 tulisan |
Nur Azizah, Lc | 0 tulisan |
Wildan Jauhari, Lc | 0 tulisan |
Syafri M. Noor, Lc | 0 tulisan |
Ipung Multinigsih, Lc | 0 tulisan |
Solihin, Lc | 0 tulisan |
Teuku Khairul Fazli, Lc | 0 tulisan |
Jadwal Shalat DKI Jakarta28-2-2021Subuh 04:42 | Zhuhur 12:07 | Ashar 15:12 | Maghrib 18:16 | Isya 19:24 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Pustaka | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|