Thu 29 March 2007 02:33 | Thaharah > Hadats | 8.209 views
Assalamualaikum wr. Wb.
Ustadz, saya mau tanya apakah boleh sholat dalam keadaan junub. Saya pernah dengar hal itu diperbolehkan, asalkan mencuci kemaluannya terlebih dahulu, dan karena air mani bukan najis. Saya juga pernah dengar bahwa makan dan minum dalam keadaan najis diharamkan, benarkah hal tersebut?
Mohon penjelasan dari pak Ustadz.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalat adalah ibadah ritual yang mensyaratkan kesucian. Dan kesucian itu ada dua macam, yaitu kesucian secara hakiki dan kesucian secarahukmi.
Kesucian secara hakiki artinya seseorang harus suci dari najis, atau benda-benda yang mengandung najis. Sedangkan kesucian secara hukmi adalah keadaan seseorang suci dari hadats, baik kecil maupun besar.
Kedua jenis kesucian ini harus dipenuhi oleh orang yang akan melakukan shalat. Karena kesucian hakiki dan hukmi adalah syarat dari sahnya sebuah shalat. Di mana tanpa kedua jenis kesucian itu, shalat kita tidak memenuhi syarat.
Janabah
Janabah adalah keadaan seorang yang sedang berada pada keadaan tidak suci secara hukmi, khususnya hadats besar. Adapun hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadats besar atau dalam kondisi janabah antara lain:
Para ulama umumnya sepakat mengatakan bahwa keenam sebab di atas adalah termasuk hal-hal yang mengakibatkan hadats besar.
Hal Yang Terlarang Buat Orang Yang Berhadats Besar
A. Shalat
B. Tawaf
C. Memegang/ Menyentuh Mushaf
`Dan tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci.`. (Al-Qariah ayat 79)
Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk juga orang yang haidh dilarang menyentuh mushaf Al-Quran
D. Melafazkan Ayat-ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/ zikir yang lafznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.
`Rasulullah SAW tidak terhalang dari membaca AL-Quran kecuali dalam keadaan junub`.
Namun ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu lama. Juga dalam membacanya tidak terlalu banyak.
Pendapat ini adalah pendapat Malik. Demikian disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1 hal 133.
E. Berihram
F. Masuk ke Masjid
Dari Aisyah RA. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, `Tidak ku halalkan masjid bagi orang yang junub dan haidh`. (HR Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Khuzaemah.
Apabila haidh tiba, tingalkan shalat, apabila telah selesai (dari haidh), maka mandilah dan shalatlah. (HR Bukhari dan Muslim)
Larangan Makan Saat Najis?
Dahi kami agak berkerut 10 lipatan ketika membaca pertanyaan ini. Apa maksud haram makan dalam keadaan najis. Apakah maksudnya seorang haram memakan makananan najis? Atau haram makan sesuatu kalau pada tubuhnya ada najis? Atau mungkin maksudnya haram makan sesuatu dalam keadaan janabah?
Kami jawab saja ketiganya. Pertama, haram hukumnya memakan benda yang najis, seperti bangkai, darah, nanah, babi, anjing dan seterusnya. Kedua, seorang yang terkena najis, tidak haram makan sesuatu asalkan bukan pada tanggannya. Sebab kalau yang kena najis itu tanganya, tentu najis itu akan ikut termakan saya menyuap. Ketiga, sebagian ulama memakruhkan seorang yang sedang janabah memakan makanan. Tetapi tidak sampai diharamkan. Itu pun hanya sebagian ulama yang memakruhkannya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Benarkah Sejarah Wali Songo Tayangan Televisi? 28 March 2007, 11:00 | Umum > Sejarah | 6.877 views |
Panggilan Ayah dan Bunda 27 March 2007, 00:48 | Pernikahan > Zihar | 86.725 views |
Mencari Tahu Siapa Pencuri? 27 March 2007, 00:16 | Aqidah > Ghaib | 23.372 views |
Lambang Bulan Sabit dan Bintang 26 March 2007, 07:59 | Negara > Khilafah Negara Islam | 7.150 views |
Penggunaan Ayat-Ayat Al-Quran untuk Menarik Hati Orang Lain 26 March 2007, 00:38 | Al-Quran > Tilawah | 43.526 views |
Apa Fungsi Iddah Dalam Islam 26 March 2007, 00:08 | Pernikahan > Iddah | 9.757 views |
Pemuatan Kartun Nabi Tidak Dianggap Penghinaan, Lalu Bagaimana Sikap Kita? 24 March 2007, 22:49 | Kontemporer > Fenomena sosial | 6.256 views |
Orang Tua Jualan Rokok 24 March 2007, 11:17 | Kontemporer > Fenomena sosial | 7.218 views |
Kamus Al-Munjid 23 March 2007, 03:57 | Kontemporer > Misteri | 18.169 views |
Khilaf Para Ulama 23 March 2007, 03:28 | Hadits > Penerapan hadits | 9.661 views |
Arti dan Kedudukan Hadist Shahih terhadap AlQuran 23 March 2007, 02:37 | Hadits > Musthalah Hadits | 10.886 views |
Ibnu Hajar dan Imam Nawawi Vs Bin Baz Tentang Hukum Isbal 22 March 2007, 14:42 | Hadits > Kitab Tokoh | 20.828 views |
Menyandang Gelar Haji, Riya' atau Bukan? 22 March 2007, 04:10 | Kontemporer > Fenomena sosial | 6.831 views |
Hukum Berniaga di Dalam Masjid 22 March 2007, 03:15 | Muamalat > Jual-beli | 9.493 views |
Mengapa Rasulullah SAW Tidak Disebut 'almarhum'? 21 March 2007, 21:00 | Umum > Rosulullah | 9.075 views |
Kartu Kredit, Haramkah? 21 March 2007, 07:53 | Muamalat > Kredit | 8.865 views |
Doa untuk Orang yang Meninggal 21 March 2007, 01:40 | Aqidah > Alam Barzakh | 12.084 views |
Pengertian Syubhat dan Perbedaan Dua Hadits 20 March 2007, 02:37 | Hadits > Syarah Hadits | 11.356 views |
Nasib Mantan Musyrik 19 March 2007, 22:22 | Aqidah > Non muslim | 7.132 views |
Wasiat Ayah yang Meninggal 19 March 2007, 21:52 | Mawaris > Masalah terkait waris | 6.944 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,422,611 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta9-2-2023Subuh 04:38 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:25 | Maghrib 18:21 | Isya 19:31 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|