Ucapan 'amin' dari Mana Asalnya? | rumahfiqih.com

Ucapan 'amin' dari Mana Asalnya?

Mon 9 April 2007 08:48 | Shalat > Bacaan Shalat | 7.286 views

Pertanyaan :

Assalamu'alaikumwrwb.

Usztad, ana mau bertanya....di mana datangnya kata "Amien" setelah kita membaca Al-fatiha shalat bersama?

Ana coba mencari di al-quran tidak ketemu... Ana sering mendengar orang-orang Nasrani yang menyebut kata Amien itu..

Sedangkan sebuah hadist mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh meniru niru umat nasranai atau Yahudi... Bukankah demikian?

Setahu ana orang-orang Syiah tidak menyebut kata Amien setelah membaca al-fatiah..... Rasanya orang-orang Syiah yang benar..... Menjalankan Shalat.sedangakn kita ini batal...

Aba takut, shalat ana tidak diterima oleh ALLAH dan takut berdosa, cape cape shalat saja 5 kali sehari... Akirnya. Ana tidak mebaca lagi.

Bagaimana menurut Usztad?

Salam Fali.

Jawaban :

Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kata 'amin' yang anda tanyakan itu sumbernya bukan dari siapa-siapa, tetapi berasal dari malaikat Jibril alaihissalam. Dan keterangannya ada di dalam hadits nabi SAW. Tentunya sumbernya dari Allah SWT juga.

Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat Jibril mentalqinkan (membacakan) kepadaku kata' amin', saat aku diam setelah membaca surat Al-Fatihah, seraya berkata, "Itu seperti penutup dari suatu surat."

Di sisi lain, mengucapkan amin di dalam shalat dijanjikan akan diampuni dosanya, berdasarkan hadits shahih berikut ini.

Apabila Iam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin. Sesungguhnya siapa yang sama amin-nya dengan amin malaikat, maka dosanya yang telah lalu diampuni. (HR Bukhari dan Muslim)

Nabi Muhammad SAW sebagai rasul dan sumber syariah Islam, telah mendapatkan banyak jenis wahyu. Sebagian dari wahyu itu berbentuk ayat Al-Quran, namun jumlahnya sangat terbatas. Hanya sekitar 6000-an ayat saja. Tentu sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar pengambilan huku syariah.

Karena itu Allah SWT telah menetapkan bahwa apa yang diucapkan, dikerjakan bahkan yang disikapi dengan diam (taqrir) oleh nabi Muhammad SAW, juga berlaku sebagai sumber syariah Islam. Itulah yang kita sebut dengan istilah hadits atau sunnah nabi. Baik Al-Quran maupun hadits nabi, keduanya adalah wahyu. Sebab semua bersumber dari satu titik yang sama, yaitu dari Allah SWT. Meski masing-masing punya perbedaan yang esensial.

Di dalam Al-Quran, Allah perintahkan kita untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.(QS. Al-Hasyr: 7)

Bahkan mengikuti petunjuk Rasulullah SAW adalah merupakan bentuk implementasi dari kecintaan kita kepada Allah SWT. Allah berfirman:

Katakanlah, "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Ali Imran: 31)

Mengapa demikian?

Karena Rasulullah SAW telah dijadikan utusan resmi oleh Allah SWT, bahkan apa yang keluar dari mulutnya tidak lain bersumber dari wahyu Allah semata. Sebagaimana firman-Nya:

dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan. (QS. An-Najm: 3-4)

Maka bisa kita simpulkan bahwa mengucapkan kata 'amin' bukanlah mengikuti orang nasrani atau yahudi, tetapi bersumber dari agama Islam sendiri. Kalau pun ada kesamaan, yang penting Rasulullah SAW telah menetapkannya.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc


Baca Lainnya :

Apakah Kita Harus Mengikuti Mazhab?
4 April 2007, 23:05 | Ushul Fiqih > Mazhab | 7.801 views
Niat Mandi Junub dan Tata Caranya
4 April 2007, 22:09 | Thaharah > Mandi Janabah | 11.852 views
Apakah Kutubussittah Sudah Ditakhrij?
4 April 2007, 02:54 | Hadits > Musthalah Hadits | 13.344 views
Sikap Keras kepada Pelaku Bid'ah
3 April 2007, 23:19 | Umum > Bidah | 8.737 views
Haramkah Lukisan Gambar Nabi SAW
3 April 2007, 05:13 | Kontemporer > Hukum | 6.503 views
Ulang Tahun Perusahaan, Bid'ahkah?
3 April 2007, 02:28 | Kontemporer > Bidah | 10.295 views
Rokok: Halal atau Haram?
2 April 2007, 22:47 | Kontemporer > Hukum | 9.168 views
Kedudukan Orang Non Muslim di Akhirat
2 April 2007, 00:38 | Aqidah > Surga Neraka | 8.454 views
Tasawuf Vs Ilmu Ghaib
2 April 2007, 00:36 | Aqidah > Aliran-aliran | 10.657 views
Sholat Berjama'ah dengan Imam Orang Syi'ah
31 March 2007, 23:39 | Aqidah > Aliran-aliran | 10.440 views
Cara Menafsirkan Qur'an
29 March 2007, 03:57 | Al-Quran > Tafsir | 7.590 views
Fenomena Tulisan Allah Akhir-Akhir Ini
29 March 2007, 03:25 | Kontemporer > Fenomena sosial | 9.020 views
Larangan Sewaktu Junub
29 March 2007, 02:33 | Thaharah > Hadats | 8.287 views
Benarkah Sejarah Wali Songo Tayangan Televisi?
28 March 2007, 11:00 | Umum > Sejarah | 6.927 views
Panggilan Ayah dan Bunda
27 March 2007, 00:48 | Pernikahan > Zihar | 87.102 views
Mencari Tahu Siapa Pencuri?
27 March 2007, 00:16 | Aqidah > Ghaib | 24.439 views
Lambang Bulan Sabit dan Bintang
26 March 2007, 07:59 | Negara > Khilafah Negara Islam | 7.586 views
Penggunaan Ayat-Ayat Al-Quran untuk Menarik Hati Orang Lain
26 March 2007, 00:38 | Al-Quran > Tilawah | 45.409 views
Apa Fungsi Iddah Dalam Islam
26 March 2007, 00:08 | Pernikahan > Iddah | 9.884 views
Pemuatan Kartun Nabi Tidak Dianggap Penghinaan, Lalu Bagaimana Sikap Kita?
24 March 2007, 22:49 | Kontemporer > Fenomena sosial | 6.275 views

TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,901,873 views

KATEGORI

Jadwal Shalat DKI Jakarta

27-3-2023
Subuh 04:40 | Zhuhur 12:00 | Ashar 15:13 | Maghrib 18:04 | Isya 19:11 | [Lengkap]

Rumah Fiqih Indonesia

www.rumahfiqih.com
Jl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia
Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih