Fri 13 April 2007 03:58 | Muamalat > Hutang | 6.385 views
Assalamualaikum wr wb.
Saya mendapat pinjaman dari perusahaan untuk perumahan, memang ada hitungan bunganya tapi kalo dibandingkan dengan bank konvesional maupun dengan bank syariah cicilan per bulannya jauh sangat rendah sehingga sangat membantu saya untuk memiliki sebuah rumah. Bagaimana sebaiknya Pak Ustad?
Terima kasih
Wassalam
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Islam adalah agama solusi, bukan agama penghambat. Tidak ada masalah di dalam kehidupan ini yang tidak bisa diselesaikan dengan cantik dalam syariah Islam.
Kebutuhan anda untuk dapat pinjaman tentu sangat dipahami oleh syariah Islam. Dan justru Islam selalu memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan ekonomi manusia.
Kalau pun Islam mengharamkan bunga, bukan berarti Islam ingin membuat hidup manusia semakin sulit, juga bukan ingin ekonomi kita semakin sempit. Sebaliknya, ketika mengharakan riba, Islam menginginkan keadilan, kemudahan, kepercayaan dan juga persaudaraan.
Namun karena sistem ekonomi kita sejak awal sudah terkontaminasi dengan praktek ribawi, maka ada semacam kesan di dalam alam bawah sadar bahwa riba itu seolah sulit dihapus, mustahil dihindari dan juga tidak mungkin dielakkan. Sayangnya, tidak sedikit dari umat Islam yang secara tidak sadar terbawa arus pemikiran ini.
Padahal, setiap orang tahu bahwa riba adalah sesuatu yang merugikan, bahkan termasuk biang keladi dari kehancuran ekonomi bangsa.
Akad Mempengaruhi Hukum
Suatu hal yang sering luput dari perhatian kita adalah masalah akad muamalat Sering kali kita terjebak dengan tujuan, tapi lupa dengan halal haram pada akadnya. Meski tujuannya baik, tetapi kalau akadnya akad yang telah ditetapkan keharamannya, maka seharusnya kita cari bentuk akad-akad lainnya.
Toh, yang penting tujuannya tercapai. yaitu memiliki rumah. Maka mengapa tidak diupayakan akadnya saja yang disesuaikan. Dan di dalam syariah Islam ada banyak pilihan akad yang halal tapi tetap memberi sousi.
Misalnya akad murabahah, mudharabah, bai' bits-tsaman ajil, bahkan sampai kepada rahn (gadai). Semuanya bisa dimainkan dan jadi solusi, demi terhindar dari akad ribawi.
Untuk mendapatkan rumah, anda bisa menggunakan akad kredit yang sesuai syariah. Di mana harga rumah itu dibayarkan oleh pihak ketiga. Lalu anda membeli dari pihak ketiga secara mengangsur dengan nilai harga yang telah dimark-up. Cara ini halal 100% selama harga mark-up itu sudah disepakati kedua belah pihak dan tidak diubah lagi.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan sistem pinjaman dengan jaminan (rahn). Di mana anda meminjam uang tanpa bunga namun anda harus mengagunkan harta lain dan dititipkan kepada pihak yang memberi pinjaman. Pihak yang memberi pinjaman uang kepada anda tidak boleh memungut bunga dari anda, tetapi boleh memungut biaya penitipan harta anda. Dari situlah dia mendapat keuntungan.
Sistem ini 100% halal dan dibenarkan dalam syariat Islam, dikenal dengan transaksi gadai (rahn). Dan masih banyak lagi model yang belum kami sebutkan, namun hukumnya halal dan bisa jadi solusi cerdas.
Seandainya setiap muslim mau sedikit belajar tentang ilmu syariah, khususnya fiqih muamalah, mungkin kita akan terhindar dari transaksi haram. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita untuk menjalankan roba kehidupan ini dengan cara-cara yang dibenarkan-Nya.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Lelaki dengan 2 Mantan Isteri 13 April 2007, 02:21 | Mawaris > kadar bagian ahli waris | 6.702 views |
Apa Hukumnya Wanita Tidak Khitan 12 April 2007, 00:48 | Wanita > Khitan | 8.521 views |
Bagaimanakah Walimah yang Dicontohkan Nabi 11 April 2007, 04:04 | Pernikahan > Walimah | 7.089 views |
Benarkah Maulid Nabi Bukan dari Madzhab Syafi'i? 10 April 2007, 05:13 | Kontemporer > Perspektif Islam | 10.879 views |
Pulang ke Jakarta, Masihkah Boleh Jama' Qashar? 10 April 2007, 05:01 | Shalat > Shalat Jama | 7.108 views |
Ereksi Saat Shalat 10 April 2007, 02:29 | Shalat > Yang Membatalkan Shalat | 8.248 views |
Ucapan 'amin' dari Mana Asalnya? 9 April 2007, 08:48 | Shalat > Bacaan Shalat | 7.202 views |
Apakah Kita Harus Mengikuti Mazhab? 4 April 2007, 23:05 | Ushul Fiqih > Mazhab | 7.729 views |
Niat Mandi Junub dan Tata Caranya 4 April 2007, 22:09 | Thaharah > Mandi Janabah | 11.781 views |
Apakah Kutubussittah Sudah Ditakhrij? 4 April 2007, 02:54 | Hadits > Musthalah Hadits | 13.231 views |
Sikap Keras kepada Pelaku Bid'ah 3 April 2007, 23:19 | Umum > Bidah | 8.638 views |
Haramkah Lukisan Gambar Nabi SAW 3 April 2007, 05:13 | Kontemporer > Hukum | 6.405 views |
Ulang Tahun Perusahaan, Bid'ahkah? 3 April 2007, 02:28 | Kontemporer > Bidah | 10.121 views |
Rokok: Halal atau Haram? 2 April 2007, 22:47 | Kontemporer > Hukum | 9.016 views |
Kedudukan Orang Non Muslim di Akhirat 2 April 2007, 00:38 | Aqidah > Surga Neraka | 7.828 views |
Tasawuf Vs Ilmu Ghaib 2 April 2007, 00:36 | Aqidah > Aliran-aliran | 10.542 views |
Sholat Berjama'ah dengan Imam Orang Syi'ah 31 March 2007, 23:39 | Aqidah > Aliran-aliran | 10.257 views |
Cara Menafsirkan Qur'an 29 March 2007, 03:57 | Al-Quran > Tafsir | 7.546 views |
Fenomena Tulisan Allah Akhir-Akhir Ini 29 March 2007, 03:25 | Kontemporer > Fenomena sosial | 8.896 views |
Larangan Sewaktu Junub 29 March 2007, 02:33 | Thaharah > Hadats | 8.190 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,331,398 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta29-1-2023Subuh 04:33 | Zhuhur 12:07 | Ashar 15:29 | Maghrib 18:21 | Isya 19:32 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|