Apakah Boleh Tunangan? | rumahfiqih.com

Apakah Boleh Tunangan?

Thu 27 September 2007 23:23 | Pernikahan > Pra nikah | 10.749 views

Pertanyaan :

Assalamualaiku wr wb,

Maaf pak langsung aja nih ke pertanyaannya. Apakah boleh sebelum nikah melakukan tunangan dahulu?

Yang aku alami sekarang saya sudah menemukan pasangan yang cocok, kendalanya tempat yang jauh kemungkinan ketemu 1 tahun lagi.jadi orang tua ngusulinn tunangan dahulu, apa boleh?

Kalo boleh tau apa sih sarat-sarat sebelum nikah? Sebeleumnya terimakasih banyak atas jawabannya, Insa Allah Saya akan terus membaca rubik ini, soalnya banyak membantu banget..

Wassalamualaikum wr wb

Jawaban :

Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Agama Islam tidak mengenal hubungan tunangan, tetapi yang dikenal adalah khitbah. Khitbah adalah lamaran di mana seorang wanita yang telah menerima khitbah, dia tidak boleh menerima khitbah dari orang lain.

Meski ada banyak kesamaan, namun tetap saja antara keduanya punya perbedaan prinsipil. Misalnya, khitbah tidak mengenal istilah cincin khitbah, sementara dalam tunangan, lazimnya ada semacam tukar cincin untuk menandakan bahwa pasangan itu sudah saling mengikat diri.

Cara Pandang Keliru

Yang perlu kita lebih berhati-hati dalam masalah tunangan adalah persepsi keliru. Di manaseringkali kitamemandang kalau sudah bertunangan seolah-olah sudah setengah suami isteri.

Lalu sudah menjadi maklum kalau pasangan yang sudah bertunganan boleh jalan-jalan berduaan, nonton, berboncengan sepeda motor, naik mobil bareng hanya berdua. Seolah-olah orang bilang, "Ah, biarin aja. Toh kalau ada apa-apa (baca: berzina sampai hamil), sudah ketahuan yang bertanggung-jawab."

Pola pikir seperti ini tentu saja pola pikir yang sesat dan menyesatkan. Sebab pertunangan sama sekali tidak pernah menghalalkan yang haram. Jangankan setengah perkawinan, sepersepuluhnya pun belum. Sama sekali tidak ada yang halal kalau baru sekedar pertunangan.

Maka setiap langkah yang dilakukan oleh pasangan yang baru sekedar bertunangan, apakah itu berduaan tanpa mahram atua sampai kepada zina betulan, semua adalah langkah dan perbuatan syaitan. Hukumnya haram sampai selesai akad nikah.

Adapun khitbah (lamaran) adalah sebuah langkah menuju kepada pernikahan yang sah. Secara posisi, bila seoang wania telah menerima sebuah khitbah, dia tidak boleh menerima khitbah dari orang lain. Akan tetapi, dia tetap berhak untuk membatalkan khitbah itu bila ada alasan yang syar'i dan logis.

Adanya khitbah ini juga berperan untuk memberikan jeda waktu bagi kedua belah pihak sebelum memutuskan untuk menikah secara sah. Tetapi seorang laki-laki yang telah mengkhitbah seorang wanita, tidak lantas diperbolehkan untuk berduaan atau jalan bersama tanpa mahram.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc


Baca Lainnya :

Menyesal Berbuat Zina
27 September 2007, 02:37 | Jinayat > Zina | 11.662 views
Bolehkah Menikah di Bulan Ramadhan?
27 September 2007, 01:15 | Pernikahan > Nikah berbagai keadaan | 7.084 views
Lebaran Ikut Pemerintah?
26 September 2007, 06:12 | Puasa > Idul Fithr | 6.591 views
Bagaimana Menggantikan Puasa Bagi Orang yang Tidak Sanggup Berpuasa
26 September 2007, 02:06 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 8.025 views
Bukankah Makan Sahur Sudah Berarti Niat?
24 September 2007, 23:09 | Puasa > Niat Puasa | 8.591 views
Adakah Perintah dari Rasulullah Tentang Sholat Malam Berjama'ah?
24 September 2007, 03:35 | Shalat > Shalat Malam | 7.581 views
Membatalkan Puasa untuk Berjima'
23 September 2007, 06:40 | Puasa > Membatalkan Puasa | 10.475 views
Mengapa Fatimah Tidak Pernah Meriwayatkan Hadits?
21 September 2007, 03:29 | Hadits > Rawi | 8.978 views
Suntik dan Obat Tetes Mata Saat Puasa
21 September 2007, 01:39 | Puasa > Membatalkan Puasa | 23.705 views
Euthanasia Menurut Hukum Islam
19 September 2007, 22:45 | Kontemporer > Hukum | 11.201 views
Hukum Membaca Al-Qur'an Tanpa Tahu Artinya
18 September 2007, 02:21 | Al-Quran > Tilawah | 9.279 views
Wudhu
17 September 2007, 04:02 | Thaharah > Wudhu | 10.690 views
Hukum Menuruti Wasiat Tentang Pernikahan
16 September 2007, 09:30 | Pernikahan > Hak dan kewajiban | 5.853 views
Berbuka dengan Daging dan Darah Bayi Palestina?
15 September 2007, 23:36 | Kontemporer > Hukum | 6.622 views
Tidak Puasa Ramadhan Tetapi Menjalankan Sholat Tarawih, Apa Hukumnya?
13 September 2007, 23:16 | Puasa > Amalan terkait berpuasa | 7.045 views
Tadarrus Menggunakan Pengeras Suara
13 September 2007, 22:30 | Al-Quran > Tilawah | 7.984 views
Puasa Masih Ada Sisa Makanan di Mulut, Batalkah?
13 September 2007, 01:48 | Puasa > Membatalkan Puasa | 8.977 views
Benarkah Hadits Ramadhan Awalnya Rahmat Adalah Hadits Dhaif?
13 September 2007, 01:31 | Hadits > Status Hadits | 7.295 views
Niat Puasa untuk Sebulan Penuh
12 September 2007, 02:32 | Puasa > Niat Puasa | 13.190 views
Benarkah Kewajiban Suami Mengurus Rumah Tangga?
11 September 2007, 02:05 | Pernikahan > Hak dan kewajiban | 11.297 views

TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,902,229 views

KATEGORI

Jadwal Shalat DKI Jakarta

27-3-2023
Subuh 04:40 | Zhuhur 12:00 | Ashar 15:13 | Maghrib 18:04 | Isya 19:11 | [Lengkap]

Rumah Fiqih Indonesia

www.rumahfiqih.com
Jl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia
Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih