Sun 27 July 2014 18:00 | Zakat | 20.213 views | Kirim Pertanyaan : tanya@rumahfiqih.com
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Untuk menjawab pertanyaan Anda ini, ada beberapa ketentuan penting yang harus diketahui dalam masalah zakat emas, perak atau uang yang disimpan.
A. Ketentuan
1. Ketentuan Pertama
Harus dipisahkan antara emas, perak dan uang. Zakat masing-masingnya harus dihitung sendiri-sendiri dan tidak bersifat akumulatif. Sebab emas dan perak masing-masing benda itu ada nisabnya sendiri-sendiri. Begitu juga uang.
Jadi kalau kita mau menghitung zakat emas, tunggu dulu hingga jumlah emas itu mencapai nisabnya, yaitu 85 gram. Dan kalau mau menghitung zakat perak, tunggu dulu hingga jumlah perak itu mencapai nisab, yaitu 600 gram.
2. Ketentuan Kedua
Waktu untuk mengeluarkan zakat emas, perak atau uang bukan pada saat masing-masing harta mencapai nisab. Tetapi nanti setelah dimiliki selama setahun terhitung sejak jumlahnya menembus nisab. Hitungan tahunnya mengikuti tahun qamariyah (hijiyah) dan bukan tahun masehi.
3. Ketentuan Ketiga
Jumlah yang dikeluarkan zakatnya adalah 2,5% dari total beratnya pada saat membayar zakat. Dan bukan dari berat pada saat pertama kali menembus nisab.
4. Ketentuan Keempat
Zakat emas, perak dan uang itu berlaku tiap tahun rutin dan terus menerus berulang. Walaupun emas itu tahun kemarin sudah dikeluarkan zakatnya, asalkan jumlahnya masih di atas nisab, maka tahun ini harus dikeluarkan lagi zakatnya. Tahun depan pun demikian juga dan terus menerus harus dizakatkan tiap tahun. Asalkan jumlahnya masih di atas nisab.
5. Ketentuan Kelima
Tidak jadi maslah seandainya di tengah-tengah tahun jumlah emas atau perak itu bertambah atau berkurang. Bahkan meski berkurang di bawah ambang batas nisab sekalipun.
Yang penting adalah pada saat setahun kemudian, jumlah emas atau perak itu masih di atas nisab.
B. Contoh Nyata
Untuk lebih memudahkan dalam memahami teknis zakat emas ini, Penulis berikan beberapa ilustrasi dari pembayaran zakat keduanya.
1. Contoh Pertama
Pertanyaannya, kapankah Pak Ali berkewajiban untuk membayar zakatnya, dan berapa nilainya zakat yang wajib dibayarkan?
Jawabnya bahwa Pak Ali belum diwajibkan untuk membayar zakat atas emas yang dimilikinya, kecuali setelah nilainya mencapai berat 85 gram. Sedangkan pembayarannya adalah setahun setelah dia memiliki emas sebanyak 85 gram.
Maka kalau tiap bulan emasnya bertambah 10 gram secara rutin, baru pada bulan kesembilan emasnya akan berjumlah melebihi 85 gram, yaitu seberat 90 gram. Jadi sembilan bulan sejak pertama kali memiliki emas adalah bulan Ramadhan. Untuk lebih memudahkan, silahkan lihat tabel berikut ini
Tahun 1432 H
1. Muharram |
10 gram |
|
2. Shafar |
10 gram + 10 gram = 20 gram |
|
3. Rabiul Awwal |
20 gram + 10 gram = 30 gram |
|
4. Rabiul Akhir |
30 gram + 10 gram = 40 gram |
|
5. Jumadil Awwal |
40 gram + 10 gram = 50 gram |
|
6. Jumadil Akhir |
50 gram + 10 gram = 60 gram |
|
7. Rajab |
60 gram + 10 gram = 70 gram |
|
8. Sya'ban |
70 gram + 10 gram = 80 gram |
|
9. Ramadhan |
80 gram + 10 gram = 90 gram |
mulai |
10. Syawwal |
90 gram + 10 gram = 100 gram |
bulan 1 |
11. Dzul-Qa'dah |
100 gram + 10 gram = 110 gram |
bulan 2 |
12. Dzulhijjah |
110 gram + 10 gram = 120 gram |
bulan 3 |
Tahun 1433 H
13. Muharram |
120 gram + 10 gram = 130 gram |
bulan 4 |
14. Shafar |
130 gram + 10 gram = 140 gram |
bulan 5 |
15. Rabiul Awwal |
140 gram + 10 gram = 150 gram |
bulan 6 |
16. Rabiul Akhir |
150 gram + 10 gram = 160 gram |
bulan 7 |
17. Jumadil Awwal |
160 gram + 10 gram = 170 gram |
bulan 8 |
18. Jumadil Akhir |
170 gram + 10 gram = 180 gram |
bulan 9 |
19. Rajab |
180 gram + 10 gram = 190 gram |
bulan 10 |
20. Sya'ban |
190 gram + 10 gram = 200 gram |
bulan 11 |
21. Ramadhan |
200 gram + 10 gram = 210 gram |
bulan 12 |
Kapan zakatnya dibayarkan?
Tentu bukan pada bulan Ramadhan tahun 1432 H, sebab pada bulan itu jumlah emasnya baru saja menembus angka minimal, yaitu 90 gram. Jadi pada bulan Ramadhan itu justru baru dimulai kepemilikan atas emas, dan harus menunggu sampai setahun kemudian, untuk diwajibkannya zakat emas.
Setahun kemudian jatuh pada bulan Ramadhan tahun 1433 H. Dan pada saat itu jumlah emasnya telah mencapai 210 gram. Maka zakat emas yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x 210 gram = 5,25gram.
2. Contoh Kedua
Contoh kedua apabila Pak Ali punya emas melebihi nishab baik di awal maupun di akhir tahun kepemilikan. Akan tetapi di sepanjang 12 bulan, jumlah emasnya naik dan turun tidak beraturan.
Apakah dia wajib membayar zakat? Bagaimana cara membayar zakatnya dan apa ketentuannya?
Jawabnya bahwa Pak Ali wajib membayar zakat, karena jumlah hartanya sudah melewati nishab dan sudah dimiliki selama satu haul, meski pun di tengah-tengahnya sempat berkurang.
Maka kalau kita ilustrasikan dalam format tabel kurang lebih seperti berikut ini :
1. Muharram |
20 gram |
Belum dihitung |
2. Shafar |
40 gram |
Belum dihitung |
3. Rabiul Awwal |
10 gram |
Belum dihitung |
4. Rabiul Akhir |
35 gram |
Belum dihitung |
5. Jumadil Awwal |
200 gram |
Menembus nishab |
6. Jumadil Akhir |
100 gram |
bulan 1 |
7. Rajab |
20 gram |
bulan 2 |
8. Sya'ban |
40 gram |
bulan 3 |
9. Ramadhan |
100 gram |
bulan 4 |
10. Syawwal |
200 gram |
bulan 5 |
11. Dzul-Qa'dah |
400 gram |
bulan 6 |
12. Dzulhijjah |
250 gram |
bulan 7 |
13. Muharram |
10 gram |
bulan 8 |
14. Shafar |
0 gram |
bulan 9 |
15. Rabiul Awwal |
5 gram |
bulan 10 |
16. Rabiul Akhir |
10 gram |
bulan 11 |
17. Jumadil Awwal |
120 |
bulan 12 = satu haul (tahun) |
Dari data tabel di atas, kita bisa ambil kesimpulan bahwa pada bulan Muharram hingga Rabi'ul Awwal, meski Pak Ali sudah punya emas, namun belum mulai dihitung, karena jumlahnya belum menembus nishab, yaitu belum mencapai atau melebihi 85 gram.
Tetapi pada bulan Jumadil Awwal, tiba-tiba jumlah emas yang dimilikinya berjumlah 200 gram. Maka pada bulan itu dimulai penghitungan.
Meski pun sepanjang tahun jumlah emas yang dimilikinya berubah terus, kadang berkurang dan kadang bertambah, bahkan kadang tidak punya emas, namun yang menjadi titik perhatian adalah pada bulan kedua belas semenjak emasnya menembus batas nishab.
Bulan keduabelas itu adalah bulan Jumadil Awwal tahun 1433 H. Dan pada saat itu jumlah emas yang dimilikinya 90 gram, dan itu di atas nishab.
Maka kewajiban zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x 120 gram = 3 gram.
C. Zakat Tabungan
Yang dibicarakan di atas adalah contoh menghitung zakat emas. Lalu bagaimana dengan uang gaji yang ditabung? Apakah kena zakat juga?
Uang yang ada di tabungan tidak kena zakat, selama nilai totalnya belum mencapai nisab. Dalam hal ini kebanyakan ulama menggunakan nisab emas, yaitu senilai 85 gram. Dengan asumsi nilai emas 500 ribu rupiah per gram, maka nisab zakat uang tabungan 42,5 juta.
Ketika tabungan Anda menembus angka 42,5 juta, sama sekali belum ada kewajiban zakat atasnya. Zakatnya dikeluarkan nanti, tahun depan, tepat pada tanggal yang sama dan bulan yang sama, namun dengan hitungan penanggalan hijriyah.
Kalau jumlah total tabungan uang Anda tahun depan itu masih 42,5 juta atau lebih, barulah dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari total jumlah tabungan saat itu. Misalnya tabungan Anda saat itu berjumlah 80 juta, maka zakatnya adalah 2 juta rupiah.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc., MA
Kirim Pertanyaan : tanya@rumahfiqih.com
TOTAL : 2.302 tanya-jawab | 39,397,439 views
1. Aqidah | 25 subtema |
2. Quran | 8 subtema |
3. Hadits | 11 subtema |
4. Ushul Fiqih | 7 subtema |
5. Thaharah | 9 subtema |
6. Shalat | 28 subtema |
7. Zakat | 11 subtema |
8. Puasa | 15 subtema |
9. Haji | 12 subtema |
10. Muamalat | 17 subtema |
11. Nikah | 20 subtema |
12. Mawaris | 9 subtema |
13. Kuliner | 7 subtema |
14. Qurban Aqiqah | 3 subtema |
15. Negara | 11 subtema |
16. Kontemporer | 7 subtema |
17. Wanita | 8 subtema |
18. Dakwah | 5 subtema |
19. Jinayat | 7 subtema |
20. Umum | 23 subtema |
Jadwal Shalat DKI Jakarta14-12-2019Subuh 04:09 | Zhuhur 11:49 | Ashar 15:16 | Maghrib 18:06 | Isya 19:20 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Jadwal | Materi | Buku | PDF | Ustadz | Mawaris | Video | Quran | Radio | Jadwal Link Terkait : Sekolah Fiqih | Perbandingan Mazhab | img
|