Tue 7 March 2006 06:45 | Jinayat > Zina | 9.147 views
Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz yang di rahmati 4JJ1 SWT.
Apakah bila kemaluan menyentuh, tapi tidak masuk, juga termasuk zina yang dihukum rajam/cambuk?
Terima kasih. Wassalam.
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu `alaikum WarahmatullahiWabarakatuh,
Namun bentuk zina yang melahirkan hukum hudud ini memang spesifik, yaitu sebagaimana yang telah didefinisikan oleh para ulama. Dalam banyak literatur sering disebutkan bahwa zina dalam hal ini adalah proses masuknya kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan wanita di luar nikah atau syibhunnikah.
Bahkan ulama Al-Hanafiyah memberikan definisi yang jauh lebih rinci lagi yaitu: hubungan seksual yang haram yang dilakukan oleh mukallaf (aqil baligh) pada kemaluan wanita yang hidup dan musytahah dalam kondisi tanpa paksaan dan dilakukan di wilayah hukum Islam (darul Islam) di luar hubungan kepemilikan (budak) atau nikah atau syubhat kepemilikan atau syubhat nikah
Bila kita breakdown definisi Al-Hanafiyah tentang batasan zina yang mewajibkan hukum cambuk atau rajam ini, maka kita bisa melihat lebih detail lagi:
Semua syarat ini bisa kita baca pada kitab-kitab fiqih khususnya pada bab tentang Zina. Misalnya kitab Al-Bada’i jilid 7 halaman33 dan juga kitab Al-Bidayah Syarhul Hidayah jilid 4 halaman 138.
Para ulama memang mensyaratkan adanya ghiyabul hasyafah atau hilangnyaataumasuknya bagian dari kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan wanita. Hal itu didasari oleh pertanyaan Rasulullah SAW kepada Maiz yang mengaku berzina:
”Barangkali kami hanya memegang atau hanya melihat?”. Maiz menjawab,”Tidak hanya itu ya Rasulullah”. Rasulullah SAW bertanya lagi secara detail, ”Seperti masuknya almurud ke dalam mikhalah? Dan seperti masuknya ember ke dalam sumur?’. Maiz menjawab dengan mantap, ”Benar!!!”.
Mikhalah adalah tempat menyimpan celak mata yang biasanya berupa wadah dan almurud adalah semacam batangan yang bisa masuk ke dalam wadah itu.
Maka bila posisi sekedar menempel saja memang belum sampai kepada apa yang ditetapkan sebagai bentuk zina berdasarkan hadits di atas, karena belum ada peristiwa masuknya bagian penis ke dalam vagina.
Namun semua ini sudah termasuk bagian dari zina meski belum sampai kepada keajiban hukum rajam. Dan hakim meski tidak boleh menjatuhkan vonis zina secara hudud, tetap punya peluang untuk memberi 'pelajaran berharga' kepada pelakunya. Dan sisi ini di dalam fiqih Islam disebut dengan istilah ta'zir. Bentuknya terserah kepada hakim, yang penting hukuman itu bisa membuatnya jera dan kapok tidak akan pernah lagi melakukannya.
Misalnya, pelaku perbuatan 'nyaris zina' itu dihukum dengan cambuk sebanyak 50 kali. Sebagai ganti dari hukum hudud cambuk yang harus 100 kali buat yang belum menikah atau rajam bagi yang sudah pernah menikah.
Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
Mazhab yang Kelima, Mazhab Apa? 7 March 2006, 05:00 | Ushul Fiqih > Mazhab | 11.002 views |
Cara Membedakan Al-Qur'an yang Asli dengan Al-Qur'an Yang Sudah Diubah Tangan-Tangan Tak Bertanggungjawab? 6 March 2006, 02:36 | Al-Quran > Mushaf | 8.091 views |
Perihal Seperangkat Alat Sholat dan Al-Qur'an sebagai Mas Kawin 3 March 2006, 07:21 | Pernikahan > Mahar | 12.226 views |
Adakah Dasar Sunnah untuk Memboikot Denmark? 3 March 2006, 07:18 | Kontemporer > Dalil | 5.903 views |
Bolehkah Makan Pemberian non Muslim dan Menjabat Tangan Mereka? 2 March 2006, 00:44 | Umum > Non muslim | 21.051 views |
Besaran Bagian Warisan bagi Para Ahli Waris 2 March 2006, 00:33 | Mawaris > kadar bagian ahli waris | 7.322 views |
Wali Nikah Beda Agama 28 February 2006, 03:55 | Pernikahan > Wali | 6.705 views |
Mengapa Syaitan Dimasukkan ke Dalam Neraka? 28 February 2006, 03:50 | Aqidah > Surga Neraka | 6.934 views |
Hukum Gadai dalam Syariah. 28 February 2006, 03:30 | Muamalat > Gadai | 20.853 views |
Masbuq Tidak Baca Fatihah 27 February 2006, 03:16 | Shalat > Yang Membatalkan Shalat | 8.575 views |
Menerima Upah Mengajar Ngaji dari Karyawan Bank Konvensional 24 February 2006, 01:57 | Kontemporer > Hukum | 8.706 views |
Pembagian Warisan Cucu dan Keponakan 24 February 2006, 01:50 | Mawaris > kadar bagian ahli waris | 7.016 views |
Pinjam Uang pada Bank Konvensional untuk Beli Motor, Bolehkah? 22 February 2006, 06:47 | Muamalat > Bank | 9.999 views |
Senggama Pasca Haidh, Kapan Batas Waktu Kebolehannya? 22 February 2006, 06:44 | Pernikahan > Terkait jima | 32.424 views |
Halalkah Beer Bintang 0% Alkohol? 22 February 2006, 04:19 | Kuliner > Alkohol | 41.174 views |
Walimatuh Safar dan Aqiqah 22 February 2006, 04:08 | Haji > Ritual terkait haji | 8.107 views |
Jika MUI Berseberangan dengan Jumhur Ulama, Manakah yang Kita Pakai? 21 February 2006, 04:03 | Ushul Fiqih > Ulama | 8.475 views |
Wali Nikah, Apakah Harus Selalu Ayah Kandung? 21 February 2006, 03:41 | Pernikahan > Wali | 9.465 views |
Bolehkah Menjama' Sholat pada Perjalanan Pulang Pergi dalam Satu Hari? 21 February 2006, 03:37 | Shalat > Shalat Jama | 12.155 views |
Sikap Sebagai Umat Islam terhadap Aliran dan Pemikiran Sesat 20 February 2006, 05:01 | Aqidah > Aliran-aliran | 9.870 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,392,594 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta5-2-2023Subuh 04:36 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:27 | Maghrib 18:21 | Isya 19:31 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|