Mon 8 July 2013 01:42 | Puasa > Ramadhan | 9.408 views
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Setiap Ramadhan datang menjelang, kita sering menyaksikan banyak orang yang membakar petasan di berbagai tempat. Para penjual petasan, kembang api, masuk dari pelosok ke kota Jakarta, seolah-olah turut memeriahkan datangnya bulan suci.
Padahal kalau kita telurusi secara mendalam ke dalam Al-Quran dan Sunnah Nabawiyah, tidak ada satu pun ayat atau hadits yang memerintahkan umat Islam membakar petasan. Para ulama di masa-masa berikutnya pun tidak ada satu pun dari mereka yang membicarakan petasan ketika datang Ramadhan.
Lalu dari mana budaya bakar petasan menjelang Ramadhan?
Tidak ada data yang pasti tentang masalah itu. Ada yang mengatakan bakar petasan itu pengaruh dari budaya Cina, ada juga yang berkata bahwa petasan itu sebagai lambang kegembiraan umat Islam karena Ramadhan telah tiba. Juga ada yang berujar, bahwa suara petasan itu merupakan pengumuman atas datangnya bulan Ramadhan.
Tetapi semua analisa itu tidak memiliki dasar yang bersifat ilmiyah, apalagi yang bersifat hukum syariah. Malah yang lebih sering terjadi justru sejumlah kekacauan dan kecelakaan, akibat petasan yang meledak.
Sudah tidak terhitung jumlah korban baik luka atau nyawa akibat membakar petasan. Petasan-petasan yang dinyalakan di bulan Ramadhan telah berkali-kali merenggut nyawa secara sadis. Anehnya kejadian seperti selalu berulang tiap datang Ramadhan. Alangkah naifnya bila membakar petasan yang merenggut nyawa dikaitkan dengan bulan Ramadhan. Seolah-olah membakar petasan dianggap bagian utuh dari ritual bulan Ramadhan.
Antara syariah dan syiar terkadang berjalan seiring, kadang saling mendukung, kadang saling membelakangi bahkan kadang juga saling bertabrakan. Wabil khusus kalau sudah terkait dengan urusan Ramadhan.
Petasan Terlarang Dalam Hukum Indonesia
Petasan dan sebangsanya adalah benda terlarang. Sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Bunga Api 1939, antara lain adanya ancaman pidana kurungan tiga bulan dan denda Rp 7.500 apabila melanggar ketentuan "membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidak sesuai standar pembuatan".
Mungkin karena peraturan tersebut sudah kuno dan terlalu ”antik”, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yang ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara.
Razia Berkali-kali Selalu Kambuh Lagi
Lucu dan aneh, meski tiap menjelang Ramadhan selalu digelar razia petasan sampai ke pembuatnya, namun tiap datang Ramadhan, selalu saja kita dengar anak-anak bermain dengan petasan. Korban pun berjatuhan lagi.
Entah apa yang salah dalam sistem kita ini. Benda yang dalam hukum dan undang-undang sudah dinyatakan terlarang, kenapa bisa tetap beredar dimana-mana dan tetap terdengar. Aparat bukan tidak tahu beredarnya petasan dimana-mana, tapi lucu sekali kalau ternyata masih saja beredar.
Apa jangan-jangan memang ada ‘main’ sehingga bisnis petasan ini tetap bisa marak?
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
I'tikaf Sambil Bekerja Bolehkah? 5 July 2013, 00:00 | Puasa > Itikaf | 15.810 views |
Wajibkah Wanita Memakai Cadar? 1 July 2013, 04:19 | Wanita > Pakaian | 16.737 views |
Tata Cara Talaq Sesuai Syariah 28 June 2013, 03:15 | Pernikahan > Talak | 19.689 views |
Penetapan Awal Ramadhan, Kenapa Sering Berbeda? 25 June 2013, 20:37 | Puasa > Ramadhan | 15.973 views |
Mohon Maaf Menjelang Ramadhan, Bid'ahkah? 24 June 2013, 22:53 | Puasa > Ramadhan | 20.942 views |
Nenek Ingin Puasa 21 June 2013, 18:37 | Puasa > Puasa berbagai keadaan | 7.306 views |
Puasa untuk Ibu yang Sedang Menyusui 21 June 2013, 01:22 | Puasa > Qadha Fidyah Kafarat | 11.718 views |
Pulang Pergi Jakarta Bogor, Bolehkah Menjama' Shalat? 20 June 2013, 00:28 | Shalat > Shalat Jama | 27.904 views |
Shalat Sendirian Lalu Ditepuk Bahunya 19 June 2013, 02:45 | Shalat > Shalat Berjamaah | 203.781 views |
Sikat Gigi Memakai Pasta Gigi Apa Membatalkan Puasa? 17 June 2013, 02:21 | Puasa > Membatalkan Puasa | 27.402 views |
Zakat Mobil Sewa 15 June 2013, 03:06 | Zakat > Apakah Kena Zakat? | 9.565 views |
Mengapa Abu Hurairah Lebih Banyak Meriwayatkan Hadits? 14 June 2013, 00:34 | Hadits > Kitab Tokoh | 32.473 views |
Bolehkah Anak Laki-laki Jadi Wali Nikah Ibunya Sendiri? 11 June 2013, 01:34 | Pernikahan > Wali | 38.952 views |
Mensucikan Najis Dengan Kain Pel dan Pengharum 10 June 2013, 00:34 | Thaharah > Najis | 57.490 views |
Bagaimana Menentukan Keshahihan Hadits? 8 June 2013, 00:05 | Hadits > Musthalah Hadits | 12.523 views |
Mewarnai Rambut dan Batasan Pendeknya Rambut bagi Akhwat 4 June 2013, 00:31 | Wanita > Perhiasan | 15.899 views |
Bolehkah Laki-Laki Memanjangkan Rambut? 3 June 2013, 23:55 | Hadits > Syarah Hadits | 14.266 views |
Pernikahan Anak Perempuan Adopsi 2 June 2013, 21:39 | Pernikahan > Nikah berbagai keadaan | 8.909 views |
Tidak Ada Label Halalnya, Haramkah? 29 May 2013, 23:48 | Kuliner > Label Halal | 11.653 views |
Bolehkah Menghapus Tanda Hitam di Dahi 27 May 2013, 22:29 | Shalat > Sujud | 65.295 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,392,383 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta5-2-2023Subuh 04:36 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:27 | Maghrib 18:21 | Isya 19:31 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|