Tue 20 June 2006 23:25 | Pernikahan > Wali | 7.292 views
Assalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz yang terhormat, saya ingin bertanya tentang wali nikah. Perlu diketahui bahwa ayah saya sudah meninggal dan ayah saya mempunyai empat orang saudara laki-laki. Saudara laki-laki ayah saya yang tertua menurut saya pemahaman agamanya kurang, sehingga saya belum bisa ridho jika nanti menjadi wali nikah saya. Adik ayah saya yang pertama juga sama, kurang pemahaman agamanya. Sedangkan yang menurut saya pemahaman agamanya lebih baik dan saya ridho apabila nantinya menjadi wali nikah saya adalah adik ayah yang kedua dan ketiga.
Pertanyaan saya apakah bisa wali nikah saya nantinya adalah adik ayah yang kedua atau ketiga? Jika tidak bisa bagaimana solusinya? Terima kasih banyak atas perhatian ustadz sebelumnya, semoga Allah membalas budi baik ustadz.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sebenarnya urutan wali nikah itu ada delapan orang atau kalau diringkas menjadi enam orang, yaitu:
Keenam orang ini duduk secara urut dalam daftar para wali, dalam arti bila orang yang berada pada urutan nomor satu gugur sebagai wali, entah karena sudah wafat atau karena tidak memenuhi syarat sebagai wali, maka orang yang berada pada urutan kedua menjadi wali. Dan begitulah seterusnya hingga ke nomor enam.
Seandainya semua wali dari urutan nomor satu hingga enam sudah meninggal semua, atau tidak memenuhi syarat sebagai wali, maka yang menjadi wali adalah penguasa (sultan). Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Penguasa adalah wali bagi orang yang tidak punya wali
Namun sebagai pemimpin tertinggi negara, boleh saja tugas menjadi wali itu diwakilkan kepada bawahannya, terus hingga ketingkat petugas pencatat pernikahan, atau yang lebih kita kenal dengan KUA.
Mereka ini adalah representasi dari pemerintah yang sah, sehingga bila menjadi wali pengganti lantaran seorang wanita tidak punya wali, hal itu sah dan resmi serta diakui dalam hukum negara dan hukum negara.
Sedangkan syarat bagi seseorang untuk bisa menjadi wali ada enam:
Dari dua penjelasan di atas, maka sebelum anda menjadikan paman sebagai wali, masih ada kakek dan saudara serta anak saudara yang perlu dimajukan dalam hal menjadi wali bagi anda.
Hanya bila mereka tidak ada, atau sudah wafat atau tidak memenuhi sayarat sebagai wali, barulah paman berhak untuk menjadi wali. Adapun siapa di antara mereka yang lebih berhak, tidak harus urut yang lebih tua, bisa saja yang lebih muda. Yang penting mereka memenuhi standar kriteria sahnya seorang wali.
Wallahu a'lam bishshawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Nasakh al-Quran 20 June 2006, 08:57 | Al-Quran > Nasakh | 9.443 views |
Talaq dan Rujuk dalam Islam 20 June 2006, 08:08 | Pernikahan > Talak | 8.108 views |
Hak Waris Kembali ke Orang Tua ketika Anak Meninggal? 20 June 2006, 07:47 | Mawaris > Hak waris | 6.408 views |
Pembatalan Nazar 20 June 2006, 06:22 | Umum > Ritual | 9.948 views |
Kedudukan Harta Suami dalam Pernikahan 19 June 2006, 03:41 | Pernikahan > Hak dan kewajiban | 6.710 views |
Apakah Harun Saudara Maryam itu Nabi Harun? 19 June 2006, 03:34 | Umum > Sejarah | 17.419 views |
Bolehkah Wudhu' dalam WC? 19 June 2006, 03:22 | Thaharah > Wudhu | 11.525 views |
Apakah Hadats itu Kotoran Kecil? 19 June 2006, 02:08 | Thaharah > Hadats | 6.131 views |
Rumah Riba 16 June 2006, 09:54 | Muamalat > Riba | 8.920 views |
Lembaga Keuangan Konvensional Haram? 16 June 2006, 04:52 | Muamalat > Bank | 10.820 views |
Indonesia Negara Jahiliyyah? 16 June 2006, 01:49 | Negara > Khilafah Negara Islam | 6.763 views |
Bekerja pada Kantor Lembaga Hukum 15 June 2006, 02:21 | Muamalat > Kredit | 5.631 views |
Metoda Penyusunan Ayat dan Surah dalam al-Quran 15 June 2006, 02:14 | Al-Quran > Mushaf | 9.195 views |
Hukumnya Membuat WC di Bumi Masjid? 14 June 2006, 03:38 | Thaharah > Najis | 8.544 views |
Ta'awudz dan Basmalah tidak Perlu untuk Membaca Al-Qur'an? 14 June 2006, 03:32 | Al-Quran > Tilawah | 9.361 views |
Masbuk Berdiri Sendirian di Belakang Shaf 14 June 2006, 03:28 | Shalat > Makmum | 8.021 views |
Tata Cara Khutbah pada Shalat Jumat 13 June 2006, 09:29 | Shalat > Shalat Jumat | 15.100 views |
Masalah Khilafiyah, Bagaimana Harus Bersikap? 13 June 2006, 08:35 | Ushul Fiqih > Ikhtilaf | 12.350 views |
Wanita Haidh Masuk Masjid 11 June 2006, 23:50 | Thaharah > Haidh Nifas Istihadhah | 8.491 views |
Apakah Allah Menjamin Umat Islam Masuk Surga? 9 June 2006, 04:26 | Aqidah > Surga Neraka | 14.988 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,384,489 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta4-2-2023Subuh 04:36 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:27 | Maghrib 18:21 | Isya 19:32 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|