Tue 11 July 2006 06:06 | Aqidah > Allah | 9.981 views
Assalamualaikum wr. wb.
Ustaz, saya memiliki rasa ingin tahu yang terkadang sulit sekali mendapatkan jawaban-jawaban, walau terkadang pertanyaan itu sepele sekali. Seperti pertanyaan mengapa Allah memberikan garis tangan yang selalu berbeda pada setiap manusia?
Kita mengetahui bahwa banyak sekali orang-orang yang mengaku memiliki kemampuan untuk menerjemahkan garis tangan tersebut. Yang membuat saya bingung, apakah saya harus mempercayai mereka? Apakah Allah memberikan mereka kemampuan untuk memahami hal seperti ini?
Apakah ada cerita di zaman Rasul yang berkaitan dengan hal seperti ini? Terimakasih Ustaz, semoga Allah yang membalas kebaikan anda.
Assalamualaikum,
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dalam aqidah Islam, garis tangan itu tidak ada kaitannya denga nnasib dan masa depan seseorang. Kalau ada orang yang mengaku bisa membacanya, ketahuilah bahwa orang itu sedang melakukan dusta, namun dibantu oleh syetan yang terkutuk.
Membaca garis tangan sebenarnya bagian dari tindakan syirik, yaitu meramal nasib. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah 'arrafah. Perbuatan seperti ini secara aqidah tidak akan pernah dibenarkan, lantaran nasib dan taqdir setiap orang hanya ada di sisi Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena semua itu hal ghaib serta menjadi rahasia Yang Maha Kuasa.
Tapi mungkin anda bertanya, mengapa terkadang ramalan-ramalan itu benar seusai dengan kejadiannya?
Hal seperti itu bisa diterangkan demikian, yaitu syetan yang terkutuk itu datang ke langit untuk mencuri dengar tentang perintah-perintah Allah atas apa yang akan terjadi. Namun syetan tidak pernah bisa melakukannya, mereka hanya langsung dilempar dengan api yang panas. Akibatnya, mereka tidak pernah mendapat informasi yang valid, kecuali menduga-duga atau hanya sepotong-sepotong.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya),dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk,kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (QS. Al-Hijr: 16-18)
Tapi kemudian asumsi versi syetan itu kemudian 'dijual' kepada dukun ramal. Tentunya tidak gratis, harus ada kompensasinya. Bentuknya pasti bukan uang karena syetan tidak makan uang. Syetan hanya minta satu hal, yaitu menemaninya di dalam neraka untuk sama-sama diazab.
Sebab syetan sudah dipastikan masuk neraka. Tidak ada hal yang bisa meringankannya, kecuali mencari teman yang bisa diajak senasib, sama-sama dibakar di dalam neraka.
Para dukun ramal ini tentu saja ditugaskan oleh syetan untuk menjadi agen pemasaran yang potensial. Maka beragam trik penipuan dilakukan, salah satunya adalah jasa membaca garis tangan. Orang awam yang tidak punya pemahamana aqidah yang lurus sudah bisa dipastikan akan jadi korbannya. Padahal boleh jadi berawal dari iseng-iseng, tapi sesungguhnya dari sudt pandang aqidah sangat vatal.
Sebab ramalan masa depan itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu syirik. Sementara dosa syirik itu kalau sampai terbawa mati tanpa semat bertaubat sebelumnya, tidak akan diampuni di akhirat.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48)
Karena itu sebaiknya anda hindari bermain-main dengan masalah membaca garis tangan, sebab resikonya sungguh tidak main-main.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Menikah Kedua, Haruskah Seizin Istri? 11 July 2006, 05:57 | Pernikahan > Poligami | 8.299 views |
Ghibah yang Islami 7 July 2006, 07:00 | Umum > Ghibah | 7.656 views |
Muhammadiyah vs. NU, Umat Terpecah Belah 7 July 2006, 07:00 | Dakwah > Kelompok dan golongan | 9.033 views |
Kewajiban Membaca Al-Quran 6 July 2006, 10:48 | Al-Quran > Qiraat | 8.086 views |
Menempuh 90 Km Biar Bisa Nikah Tanpa Wali Ayah Kandung 5 July 2006, 07:25 | Pernikahan > Wali | 7.720 views |
Haramkah Daging Buaya Walau untuk Obat? 5 July 2006, 07:24 | Kuliner > Hewan | 7.366 views |
Minta Fatwa dari Hati, Maksudnya? 5 July 2006, 02:57 | Hadits > Syarah Hadits | 8.253 views |
Menggunakan Internet Fasilitas Kantor, Bolehkah? 5 July 2006, 02:19 | Muamalat > Suap dan Curang | 6.374 views |
Bolehkah Memakai Cadar? 4 July 2006, 09:58 | Wanita > Pakaian | 8.853 views |
Hukum Laki-Laki Memakai Cincin Nikah 4 July 2006, 09:57 | Pernikahan > Pra nikah | 12.105 views |
Perbedaan Ahli Kitab dengan Kaum Musyrik? 4 July 2006, 06:15 | Aqidah > Antar Agama | 11.689 views |
Bekerja di Luar Negeri, Samakah dengan Membantu Orang-Orang Kafir? 30 June 2006, 10:19 | Muamalat > Syubhat | 6.239 views |
Celana Panjang Wanita, Tasyabbuh yang Bagaimana? 30 June 2006, 04:48 | Wanita > Pakaian | 8.340 views |
Ucapan Imam kepada Makmumnya sebelum Takbir 30 June 2006, 04:44 | Shalat > Imam | 18.125 views |
Tafsir Al-Isra 60 dan Penghinaan kepada Muawiyah 29 June 2006, 23:09 | Al-Quran > Tafsir | 7.589 views |
Setelah Kiamat Manusia Dibangkitkan di Muka Bumi? 29 June 2006, 23:09 | Aqidah > Kiamat | 28.027 views |
Hukum Mengusap Muka Setelah Shalat dan Berdo'a 29 June 2006, 05:01 | Shalat > Ritual Terkait Shalat | 15.506 views |
Membeli Hasil Curian untuk Dijual Lagi 29 June 2006, 03:57 | Muamalat > Jual-beli | 7.897 views |
Celakalah bagi Tumit-Tumit itu dari Siksa Api Neraka 28 June 2006, 09:36 | Thaharah > Wudhu | 9.114 views |
Najiskah Sofa yang Terkena Air Kencing Anak Balita 28 June 2006, 05:44 | Thaharah > Najis | 10.618 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 50,934,692 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta--2023Subuh | Zhuhur | Ashar | Maghrib | Isya | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|