Mon 25 September 2006 04:58 | Puasa > Membatalkan Puasa | 12.297 views
Pak ustadz, kalau suami-isteri bersetubuh sebelum sahur dan melakukan mandi janabahnya setelah memasuki sholat subuh, apakah dibolehkan?
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hubungan seksual diharamkan pada saat kita sedang dalam keadaan berpuasa. Bila hal itu dilakukan di dalam puasa Ramadhan, selain membatalkan puasa, juga pelakunya terkena kaffarat.
Makna kaffarat adalah denda karena pelanggaran kesucian bulan Ramadhan. Bentuknya ada tiga level. Pertama, diwajibkan untuk membebaskan budak. Kedua, diwajibkan untuk berpuasa 2 bulan berturut-turut. Ketiga, diwajibkan untuk memberi makan fakir miskin sejumlah 60 orang.
Namun bila hubungan suami-isteri itu dilakukan di luar jam-jam kewajiban puasa, walau beberapa menit menjelang waktu shubuh, atau beberapa menit setelah masuknya waktu Maghrib, hukumnya halal.
Karena batas waktu puasa sejak mulai masuknya waktu Shubuh, bukan imsak, hingga masuknya waktu Maghrib. Sedangkan di luar kedua waktu itu, tidak wajib puasa. Sehingga boleh saja bila melakukan hal-hal yang diharamkan saat berpuasa.
Dalilnya adalah firman Allah SWT:
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (QS Al-Baqarah: 187)
Masalah mandi janabah yang anda tanyakan, sebenarnya tidak menjadi masalah. Sebab syarat puasa itu berbeda dengan syarat shalat. Kalau shalat membutuhkan syarat berupa kesucian dari hadats kecil dan hadats besar, maka ibadah puasa justru tidak mensyaratkan keduanya.
Sehingga boleh-boleh saja seorang yang sedang dalam keadaan berhadats besar (janabah) untuk berpuasa, dengan melewati waktu shubuh dalam keadaannya seperti itu. Dalam kata lain, seseoran yang belum mandi janabah lalu melewati waktu shubuh dalam keadaan itu, hukum puasanya tetap sah.
Tinggal yang harus dikerjakan adalah bahwa dia tetap wajib melakukan shalat shubuh. Dan shalat shubuhnya mensyaratkan kesucian dari hadats besar dan hadats kecil sekaligus. Sebelum waktu shubuhnya selesai, dia harus sudah mandi janabah dan selesai mengerjakan shalat shubuh.
Kebolehan masih melakkukan hubungan suami-isteri di saat-saat sahur ini juga harus dilakukan dengan hati-hati, serta dengan sangat memperhatikan masuknya waktu shubuh. Sebab bila keasyikan dan lupa waktu, lalu masih melakukannya padahal shubuh sudah masuk waktunya, maka akibatnya bukan hanya puasanya yang batal, tetapi juga terkena denda (kaffarat) yang lumayan berat. Karena itu pesan kami, boleh dilakukan tapi hati-hati dan ingat waktu.
Ingat bahwa anda melakukannya pada waktu injury time, jadi watch out!
Wallahu a'lam bishsawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Bercampur Mazhab 21 September 2006, 23:42 | Ushul Fiqih > Mazhab | 9.534 views |
Al-Quran Terkena Najis 21 September 2006, 23:36 | Thaharah > Najis | 7.044 views |
Tetap Syirikkah Orang Kafir setelah Mendapat Hidayah Allah? 21 September 2006, 23:32 | Aqidah > Syirik dan Bidah | 7.675 views |
Hukum Minum Sambil Berdiri, Bolehkah? 21 September 2006, 23:30 | Kuliner > Adab Makan | 11.135 views |
Ramadhan Vs. Syaithan Laknatullah 21 September 2006, 01:41 | Puasa > Ramadhan | 6.436 views |
Setelah Pecah Ketuban Apakah Masih Harus Shalat? 21 September 2006, 01:30 | Wanita > Hukum | 20.320 views |
Apakah Hubungan Keluarga Juga Ada di Akhirat? 21 September 2006, 01:21 | Aqidah > Surga Neraka | 14.803 views |
Keharaman Makanan di Negara Minoritas Muslim 21 September 2006, 01:18 | Kuliner > Non Muslim | 8.763 views |
Pakaian Terkena Najis 20 September 2006, 03:35 | Thaharah > Najis | 8.984 views |
Definisi Luar Kota dalam Syarat Menjama' Sholat 19 September 2006, 03:25 | Shalat > Shalat Jama | 7.138 views |
Sistem Bagi Hasil 18 September 2006, 22:57 | Muamalat > Bagi Hasil | 7.302 views |
Hak Isteri yang Dicerai 18 September 2006, 03:49 | Pernikahan > Hak dan kewajiban | 6.445 views |
Sholat Sunnat Rawatib 18 September 2006, 02:21 | Shalat > Shalat sunah | 20.314 views |
Laki-laki Memakai Kain Sutera, Apa Hukumnya? 18 September 2006, 02:11 | Umum > Halal Haram | 6.305 views |
Shalat Tarawih atau Tahajjud di Bulan Ramadhan 15 September 2006, 00:16 | Shalat > Shalat Tarawih | 7.821 views |
Batas Akhir Mandi Junub Waktu Bulan Puasa 15 September 2006, 00:12 | Thaharah > Mandi Janabah | 10.684 views |
Penemuan Benda/Uang 15 September 2006, 00:09 | Muamalat > Syubhat | 7.048 views |
Mengapa Orang Kafir lebih Maju daripada Muslim? 15 September 2006, 00:00 | Aqidah > Antar Agama | 10.619 views |
Pernikahan Sesama Saudara Sepupu, Bolehkah? 14 September 2006, 09:45 | Pernikahan > Nikah berbagai keadaan | 9.408 views |
Demam MP3 Player, Musik Haramkah? 14 September 2006, 07:17 | Umum > Halal Haram | 8.652 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 50,935,922 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta--2023Subuh | Zhuhur | Ashar | Maghrib | Isya | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|