Thu 7 August 2014 07:08 | Shalat > Sujud | 24.635 views
Assalamu 'alaikum, Ustadz.
Mohon dijelaskan maksud bekas sujud di dahi, adakah memang warna kehitaman yang membekas, ataukah sesuatu yang bersfiat abstrak saja.
Lalu apakah keutamaan-keutamaan dari bekas sujud yang ada di dahi seseorang? Apakah hal itu menunjukkan pemiliknya seorang yang beriman dan bertaqwa?
Demikian pertanyaan kami, semoga pak Ustadz selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Amien.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jawaban :
Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
'Bekas sujud' di dahi adalah sebuah istilah yang bisa kita dapat di dalam ayat Al-quran. Silahkan anda buka mushaf dan carilah surat ke-48, yaitu surat Muhammad dan perhatikan ayat yang ke-29.
Di sana Allah SWT berfirman:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil. (QS. Muhammad: 29)
Kalau kita perhatikanisi informasi ayat di atas, istilah 'bekas sujud' bukan hanya populer di dalam Quran, melainkan juga ada di dalam kitab sebelumnya, seperti Taurat dan Injil, yang asli tentunya.Dan 'bekas sujud' itu menjadi ciri khas para shahabat nabi Muhammad SAW.
Namun ada hal yang perlu digaris-bawahi secara hati-hati. Sebab banyak di antara umat Islam yang kemudian memahami ayat ini secara harfiyah. Bekas sujud itu kemudian dipahami sebagai warna kulit yang kehitaman di dahi seseorang.
Apakah memang benar? Dan apakah warna kehitaman di dahi itu selalu menunjukkan keimanan dan ketaqawaan seseorang?
Nah, di sini kita harus sedikit lebih cermat. Memang bisa saja karena seseorang banyak melakukan shalat, termasuk shalat malam, maka secara tidak sengaja, dahinya jadi berwarna kehitaman. Tentu hal ini baik, bukan sekedar karena dahinya berwarna hitam, tetapi karena memang banyak shalat.
Namun kalau secara sengaja ditekan-tekannya dahinyake lantai, agar bisa membekas dan akhirnya berwarna kehitaman, tentu lain urusannya. Sebab esensi ayat itu bukan para warna hitam di dahi, melainkan karena banyaknya shalat.
Dan banyak shalat itulah yang ingin dikemukakan oleh ayat ini, yakni bahwa mereka adalah orang yang sering dan banyak melakukan shalat. Dan disebutkan dengan istilah bekas sujud, karena sujud itu identik dengan shalat, ditambah lagi sujud itu selalu dilakukan 2 kali dalam satu rakaat. Padahal semua gerakan yang lain hanya dilakukan 1 kali saja.
Namun perlu ditekankan bahwa orang yang dahinya jadi kehitaman memang karena banyak melakukan sujud itu salah. Insya Allah dia akan mendapatkan keutamaan karena banyak shalatnya.
Hanya yang perlu dipahami adalah warna kehitaman di dahi itu tidak selalu menunjukkan bahwa orang itu banyak shalat. Dan juga belum tentu ada jaminan bahwa shalatnya itu pasti diterima Allah SWT. Dan bukan juga lambang dari ketaqwaan seseorang.
Malah kita harus hati-hati dalam masalah dahi hitam ini, sebab alih-alih mendapat pahala, boleh jadi kalau diiringi dengan rasa sombong dan riya', malah akan jadi bumerang.
Bukankah Allah SWT telah berfirman tentang celakanya orang yang shalat namun lalai dan berperilakuriya'. Dan salah satu pintu riya' dari ibadah shalat ini adalah memamerkan dahi yang berwarna kehitaman itu di depan manusia. Lalu seolah berbangga bahwa dirinya adalah orang paling dekat kepada Allah serta selalu paling benar dalam semua hal.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. (QS. Al-Maun: 1-3)
Bekas Sujud Akan Nampak di Akhirat
Kita menemukan hadits yang shahih terkait dengan fungsi 'bekas sujud' ini. Namun manfaatnya bukan untuk dikenal orang di alam dunia ini, melainkan untuk bisa dikenali Allah SWT di akhirat nanti.
Jika Allah ingin memberikan rahmat kepada ahli neraka, maka Dia memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan mereka yang menyembah Allah. Lalu malaikat mengeluarkan mereka. Mereka dikenali karena ada bekas sujud pada wajahnya. Dan Allah mengharamkan neraka untuk memakan tanda bekas sujud sehingga mereka keluar dari neraka. Seluruh anak Adam bisa dimakan api neraka, kecuali bekas sujud. (HR Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa orang yang shalatnya baik di dunia ini dan punya bekas sujud, nanti di akhirat kalau sudah terlanjur masuk neraka, akan dikeluarkan dari dalamnya. Dan cara untuk mengenalinya adalah dari cahaya bekas sujud yang memancar dari dahinya.
Dan bahwa cahaya bekas sujud itu tidak akan hilang termakan oleh panasnya api neraka.
Adapun bekas sujud yang sifatnya seperti cahaya di akhirat nanti, kita dapati keterangannya dari hadits lainnya berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang pun dari umatku kecuali aku mengenalnya pada hari kiamat kelak." Para shahabat bertanya, "Ya Rasulallah, bagaimana anda mengenali mereka di tengah banyaknya makhluk?" Beliau menjawab, "Tidakkah kamu lihat, jika di antara sekumpulan kuda yang berwarna hitam terdapat seekor kuda yang berwarna putih di dahi dan kakinya? Bukankah kamu dapat mengenalinya?" "Ya", jawab shahabat. "Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan cahaya putih dari wajahnya bekas sujud dan bekas air wudhu'. (HR Ahmad dan Tirmizy)
Semoga Allah SWT menjadikan dahi kita ini memancarkan cahaya di akhirat nanti, sehingga termasuk orang yang akan dibela oleh Rasulullah SAW. Amien.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Benarkah Indonesia Negara Kafir Yang Harus Diperangi? 6 August 2014, 02:51 | Negara > Polemik | 31.208 views |
Menemukan Uang, Bolehkah Buat Biaya Persalinan? 3 August 2014, 22:26 | Umum > Hukum | 8.966 views |
Bank Susu Dalam Perspektif Islam 2 August 2014, 08:00 | Kontemporer > Perspektif Islam | 11.773 views |
Bolehkah Shaf Wanita Sejajar Dengan Shaf Laki-laki? 1 August 2014, 07:00 | Shalat > Makmum | 34.231 views |
Benarkah Bersalam-salaman Seusai Shalat Itu Bid'ah? 31 July 2014, 08:00 | Shalat > Ritual Terkait Shalat | 35.282 views |
Benarkah Makna Minal Aidin Wal Faizin Bukan Maaf Lahir dan Batin? 30 July 2014, 09:00 | Puasa > Idul Fithr | 18.373 views |
Ketentuan Khutbah Idul Fithri 28 July 2014, 03:00 | Shalat > Shalat Hari Raya | 26.660 views |
Masalah Haul pada Zakat Emas Perak dan Tabungan 27 July 2014, 18:00 | Zakat > Zakat Uang Harta Emas | 23.710 views |
Makan Dulu Sebelum Shalat Iedul Fithri 27 July 2014, 04:01 | Shalat > Shalat Hari Raya | 11.817 views |
Shalat Pakai Sepatu dan Sandal, Bolehkah? 26 July 2014, 02:00 | Shalat > Shalat Dalam Berbagai Keadaan | 29.299 views |
Sahur On The Road, Sunnah Atau Bid'ah? 25 July 2014, 03:00 | Puasa > Amalan terkait berpuasa | 9.848 views |
Qunut Pada Shalat Witir, Bid'ahkah? 24 July 2014, 05:13 | Shalat > Qunut | 18.886 views |
Benarkah Zionis Yahudi Keturunan Kera dan Babi? 23 July 2014, 06:14 | Kontemporer > Misteri | 13.258 views |
Bagaimana Cara Melakukan Qunut Nazilah 22 July 2014, 18:46 | Shalat > Qunut | 55.555 views |
Bolehkah Wanita Berhias Dengan Mewarnai Kuku Jarinya? 18 July 2014, 10:20 | Wanita > Perhiasan | 13.679 views |
Mengapa Witir Dua Rakaat Plus Satu? 17 July 2014, 05:00 | Shalat > Shalat Tarawih dan Witir | 24.957 views |
Bagaimana Puasanya Para Pekerja Berat 16 July 2014, 01:00 | Puasa > Keringanan | 34.869 views |
Hukum Menggunakan Uang Elektronik 15 July 2014, 01:23 | Muamalat > Uang | 22.253 views |
Zakat Mal untuk Pembangunan Masjid 13 July 2014, 05:52 | Zakat > Alokasi Zakat | 24.716 views |
Adakah Hak Israel atas Palestina? 13 July 2014, 03:04 | Negara > Arus politik | 15.365 views |
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 48,385,031 views
Jadwal Shalat DKI Jakarta4-2-2023Subuh 04:36 | Zhuhur 12:08 | Ashar 15:27 | Maghrib 18:21 | Isya 19:32 | [Lengkap]
|
Rumah Fiqih Indonesiawww.rumahfiqih.comJl. Karet Pedurenan no. 53 Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan 12940 Copyright © by Rumah Fiqih Indonesia Visi Misi | Karakter | Konsultasi | Pelatihan | Buku | PDF | Quran | Pustaka | Jadwal | Sekolah Fiqih
|